PEREMPUAN paruh baya bergegas turun dari boncengan sepeda motor. Berlari-lari kecil menuju meja pemeriksaan sembari menenteng kardus dan menggendong tas. Kapal Motor (KM) Kirana I jurusan Semarang sudah beberapa kali membunyikan klakson yang menyeruak telingga.
Jarum jam menunjukkan pukul 09.05 WIB. Itulah kapal kedua yang bertolak dari Pelabuhan Sampit pada Minggu (2/5). Jumlah penumpang kapal yang bertolak menuju Pelabuhan Tanjung Emas itu sebanyak 244 orang.
Setengah jam sebelumnya, ada KM Kirana III yang berlayar menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan membawa 266 orang penumpang. Total ada 510 penumpang sesuai data yang diterima Kalteng Pos dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit.
Ada satu lagi kapal yang akan berlayar membawa pemudik sebelum 6 Mei. Yakni KM Kelimutu yang akan berlayar dari Sampit menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Senin (3/5) pukul 06.00 WIB.
BACA JUGA: Perbatasan Kalteng-Kalsel Sudah Disekat
“Setelah 3 Mei rencananya kapal tetap beroperasi, tapi hanya untuk mengangkut barang atau logistik,” kata Kepala KSOP Sampit Thomas Chandra kepada Kalteng Pos melalui pesan WhatsApp, Minggu (2/5).
Semua penumpang sudah dipastikan membekali diri dengan surat keterangan bebas Covid-19. Sesaat sebelum masuk ruang tunggu, para penumpang melintasi tempat cuci tangan. Mereka diwajibkan mencuci tangan menggunakan sabun. Kemudian harus melintasi alat pendeteksi suhu. Jumlah antrean dibatasi dengan menerapkan jaga jarak.
Jika lolos, petugas Karantina Kesehatan di Pelabuhan Sampit sudah siap mengecek surat bebas Covid-19 hasil swab antigen.
Koordinator Karantina Kesehatan di Pelabuhan Sampit, Rahmandani menyampaikan, pengambilan swab antigen yang diwajibakan kepada penumpang 1×24 jam. Bila ada penumpang yang ditemukan tidak memenuhi syarat, akan dikembalikan ke agen atau ke otoritas kapal.
BACA JUGA: Semua Pintu Masuk Kalsel Akan Disekat
“Sebelum naik kapal atau waktu di ruang tunggu, kami juga membantu para penumpang untuk mengisi kartu kewaspadaan kesehatan atau aplikasi Indonesian Health Alert Card (EHAC) milik Kementerian Kesehatan,” ungkapnya kepada Kalteng Pos.
Untuk kedatangan penumpang di hari sebelumnya, lanjut Dani, sapaan akrab Rahmandani, KM Kirana 1 dari Semarang hanya membawa 13 orang penumpang yang melengkapi diri dengan surat bebas Covid-19 melalui swab PCR.
Lalu, KM Kirana III dari Surabaya membawa empat orang penumpang. Satu di antaranya hanya membawa surat bebas Covid-19 hasil swab antigen. Terakhir, KM Kelimutu dari Surabaya membawa 10 penumpang; 1 dewasa dan 1 bayi. Semua membekali diri dengan surat bebas Covid-19 hasil pemeriksaan swab PCR.
“Bagi yang tak membawa surat bebas Covid-19 melalui swab PCR, kami catat semua datanya dan kami laporkan ke satgas Covid-19,” bebernya. (ce/ram)