Puncak arus mudik di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang terjadi pada H-2 Lebaran, dipantau langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran.
Ribuan orang diberangkatkan lagi dari Pelabuhan Sampit menuju berbagai tujuan di Pulau Jawa pada momen mudik Lebaran tahun ini. Kemarin, Jumat (28/3), dua kapal telah diberangkatkan, yakni KM Kelimutu tujuan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang dan KM Kirana III tujuan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Dalam rangka memastikan arus mudik lancar khususnya yang melalui jalur laut, Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Hj Nurhidayah melakukan monitoring. Kali ini melakukan kunjungan ke Pelabuhan Panglima Utar.
Program Mudik Gratis dilaksanakan lagi di Kalimantan Tengah (Kalteng) pada momen menjelang Lebaran tahun ini. Kepolisian daerah (polda) dan pemerintah provinsi (pemprov) berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk memberangkatkan warga pulang ke kampung halaman alias mudik secara gratis. Total ada 14 armada bus dengan tujuan Pangkalan Bun, Sampit, dan Banjarmasin yang dilepas secara simbolis oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo, didampingi Kapolda Irjen Pol Iwan Kurniawan dan fokopimda di Bundaran Besar, Kota Palangka Raya, Rabu (26/3).
Menjelang arus mudik Idulfitri, Dinas Perhubungan (Dishub) Kotawaringin Timur (Kotim) bersama Satlantas Polres Kotim melakukan pemeriksaan kelaikan bus di Terminal Patih Rumbih Sampit, Senin (24/3/2025) malam. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan.
Arus mudik libur Lebaran mulai terlihat di Pelabuhan Sampit sejak Jumat pagi (21/3). Sembilan hari jelang Lebaran, KM Dharma Ferry VI tujuan Surabaya dan KM Kirana III tujuan Semarang berlayar dari Pelabuhan Sampit dengan mengangkut ribuan pemudik yang hendak pulang kampung halaman merayakan Idulfitri di Pulau Jawa. Petugas pelabuhan tampak sibuk mengatur penumpang kapal, memastikan kendaraan yang ikut serta tertata dengan baik dalam kapal, serta memberikan pengarahan kepada para pemudik.Â