Site icon KaltengPos

180 Jiwa Korban Kebakaran Flamboyan Bawah Mengungsi di Gor KONI

PALANGKA RAYA-Wali Kota Raya, Fairid Naparin melalui Lurah Kelurahan Langkai Kota Palangka Raya Sriwanti menjelaskan Pemerintah Kota Palangka Raya sudah memberikan bantuan kepada korban kebakaran terjadi Gang Kahanjak, Flamboyan bawah RT 004/ RW 008, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut. Bantuan yang diberikan berupa pakaian, pakaian dalam, dan keperluan bayi.
“Jadi bapak Wali Kota Palangka Raya sudah memberikan uang nya kepada kami tadi malam. Sehingga kami langsung membelikan barang untuk para korban kebakaran,” ucapnya pada media, Rabu (2/8).
Sriwanti menambahkan, sebanyak 70 orang yang mengungsi di Gor KONI Kompleks Sanaman Mantikei. Di sana, masyarakat yang terkena dampak kebakaran dapat beristirahat, bermain, dan menenangkan hati serta pikiran.
“Total itu sebanyak 180 jiwa yang rumahnya terbakar. Yang disini sebanyak 70 orang, sisanya ke tempat keluarga nya masing-masing dan ke tempat tetangga,” jelasnya.
Salah satu warga yang rumahnya terkena kebakaran, Diah menjelaskan masih trauma dengan kejadian kebakaran itu. Sehingga untuk rencana ke depan masih belum tahu mau bagaimana.
“Waktu kebakaran kemarin, saya langsung menyelamatkan diri. Saya membawa anak beserta cucu untuk keluar dari rumah. Saya bawa badan aja, barang-barang tidak sempat saya evakuasi. Barang-barang habis terbakar tidak ada yang tersisa,” kata ibu berusia 51 tahun tersebut.
Diah menyebutkan, para pengungsi mendapatkan bantuan berupa selimut, pakaian, dan bantuan kesehatan.
“Untuk bantuan kesehatan, kami diberikan vitamin dan obat tensi darah. Mungkin karena shock, tekanan saya berada di angka 150,” jelasnya.
Diah menuturkan, pada saat kebakaran langsung memberikan kabar kepada keluarga. Khusus nya suami.
“Langsung telepon suami saya yang berada di Pangkalan Bun. Dan pagi ini, beliau datang dan langsung ketemu dengan saya,” kata ibu yang berasal dari Amuntai, Kalimantan Selatan.
Diah menjelaskan, waktu sore itu posisi habis mandi. Dirinya kaget karena melihat api yang cukup besar. Sehingga buru-buru keluar. Karena kondisi tempat tinggal itu barak dan berdempetan, berbahan kayu, hal itu yang membuat api cepat membesar.
“Saya sih kurang tahu, karena tempat api berasal itu pemiliknya lagi keluar. Lagi ke pasar katanya. Dari dia juga belum ada penjelasan,” ungkapnya
Diah berharap, Pemerintah setempat mencarikan solusi yang terbaik terhadap korban kebakaran. Karena pasti banyak kerugian yang dialami oleh para korban.
” Saya berharap, pemerintah dapat mencarikan tempat tinggal yang baru,” tutupnya (ham)

Exit mobile version