Site icon KaltengPos

Jemaah Haji Dilarang Membawa Air Zamzam

PETUGAS HAJI: Para petugas haji asal Kalteng foto bersama usai mendampingi jemaah haji menunaikan ibadah haji.

MEKAH-Jelang kepulangan ke Tanah Air, jemaah haji asal Kalimantan Tengah (Kalteng) terus diingatkan untuk menaati aturan terkait barang bawaan, sehingga tidak menghambat proses penerbangan.

“Kami terus mengimbau jemaah haji agar tidak memaksakan diri membawa atau memasukan barang-barang cair ke dalam koper, termasuk air zamzam,” ucap ketua kloter 6 BDJ, H Achmad Farichin saat mengikuti rapat koordinasi persiapan pelayanan jemaah haji pasca Armina, di Hotel Alsagryah Raudah, Senin (3/7).

Dikatakannya, semua koper jemaah haji, terutama koper besar yang akan dimasukan ke bagasi pesawat, akan diperiksa terlebih dahulu oleh petugas bandara.

“Jadi kalau ada air Zamzam, walaupun hanya sebotol dan dibungkus dengan plester setebal apa pun, akan terdeteksi X-ray, pasti akan dibongkar oleh petugas bandara. Itu tentu memperlama proses pemeriksaan barang dan bisa berdampak pada pemeriksaan koper jemaah lain. Karena itu kami mohon pengertian dan kerja sama,” ucapnya.

H Farichin memaklumi jika jemaah haji punya keinginan membawa oleh-oleh ke Tanah Air. Salah satunya air Zamzam. Namun karena maskapai penerbangan dunia mengeluarkan aturan bahwa jemaah haji yang akan pulang ke negara asal dilarang membawa air Zamzam di koper bagasi, maka suka tidak suka harus ditaati.

“Kenapa benda cair ataupun air Zamzam dilarang dibawa dalam koper bagasi, karena bisa membahayakan penerbangan. Botol air Zamzam dalam koper bisa saja terhimpit dengan barang lain, dan kemungkinan besar akan pecah, lalu airnya merembes dan mengganggu kabel-kabel di bawah pesawat,” ucapnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng H Noor Fahmi yang bertugas sebagai tim monev PPIH juga meminta agar petugas haji, baik petugas kloter maupun non-kloter, terus mengingatkan jamaah haji untuk tidak memasukkan air Zamzam ke dalam koper, karena tiap jemaah haji akan mendapatkan jatah air Zamzam sebanyak 5 liter setiba di bandara debarkasi.

“Jemaah haji Kalteng akan mendapat jatah lima liter air Zamzam yang akan dibagikan saat tiba di Asrama Haji Banjarbaru,” ucapnya.

Noor Fahmi mengapresiasi peran petugas haji dalam melayani jemaah sepanjang musim haji tahun ini, menunjukkan marwah Indonesia sangat luar biasa di mata negara lain.

“Aspek utama haji adalah pelayanan yang berkualitas kepada jemaah yang mencapai 229.000 orang.  Sebagai negara dengan kuota haji terbanyak, ini merupakan sebuah kerja besar bersama, petugas haji kita telah menunjukkan kerja keras dan kerja ikhlas yang merupakan wajah konkret dari kehadiran negara,” tuturnya.

Tak hanya itu, pelayanan yang diberikan kepada para jemaah haji juga didasari pada kondisi banyaknya jemaah lansia, sehingga membutuhkan perlindungan dan bantuan yang cepat dari petugas haji, mulai dari keberangkatan, selama pelaksanaan ibadah haji, hingga kepulangan ke Tanah Air.

“Karena itu saya menyampaikan hormat setinggi-tingginya atas segala dedikasi yang telah diberikan petugas haji, semoga para jemaah bisa beribadah dengan tenang dan memperoleh kemabruran,” ungkapnya, Minggu (2/7).

Noor Fahmi juga meminta kepada semua petugas haji Kalteng agar tetap semangat melayani para jemaah haji hingga berakhirnya rangkaian ibadah haji.

“Terutama bila ada pihak-pihak yang marah dan mencaci, bersabarlah, mari kita jawab dengan pemenuhan tanggung jawab, sebagaimana yang diharapkan untuk kenyamanan jemaah haji,” pintanya.

Kakanwil mendoakan atas semua layanan yang diberikan oleh para petugas kepada jemaah haji menjadi amal saleh dan dilipatgandakan pahala.

“Semoga Allah Swt senantiasa mengiringi langkah pengabdian petugas haji dalam melayani tamu Allah meraih kemabruran,” tutupnya. (hms/sma/ce/ala)

Exit mobile version