Site icon KaltengPos

Sukseskan Pesta Demokrasi, Ajak Rakyat Tidak Golput

PEMILU DAMAI: Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersama penyelenggara pemilu, forkopimda, dan pengurus parpol melaksanakan deklarasi pemilu damai di Bundaran Besar, Palangka Raya, Minggu (4/1). FOTO: ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS

PALANGKA RAYA – H-10 menjelang hari pelaksanaan pemilihan umum (pemilu), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalimantan Tengah (Kalteng) serentak bersama forkopimda kabupaten/kota se-Kalteng melaksanakan deklarasi pemilu damai yang dirangkai dengan kegiatan jalan sehat di Bundaran Besar, Palangka Raya, Minggu pagi (4/2). Semuanya sepakat untuk menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan itu, berjalan jujur, adil, aman, nyaman, dan kondusif.

Pada momen tersebut, pimpinan tinggi Pemprov Kalteng menyampaikan berpesan dan berharap pelaksanaan pesta demokrasi pada 14 Februari nanti berlangsung aman, tertib, dan lancar. Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengajak masyarakat menggunakan hak pilih dan tidak golput. Karena satu suara yang diberikan, sangat menentukan pemimpin Indonesia selanjutnya.

“Pemilu ini momentum yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, karena ini merupakan perwujudan nilai-nilai demokrasi,” ungkap Sugianto dalam sambutan.

Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai itu menekankan agar pemilu damai terwujud. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menjaga situasi kondusif selama berlangsungnya pemilu. Ia menyebut bahwa pemilu damai bukan sekadar slogan, melainkan suatu ikhtiar nyata untuk menciptakan atmosfer kondusif selama rangkaian tahapan pemilu.

“Segenap elemen masyarakat harus berkomitmen untuk menjaga kedamaian selama pemilu, merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai anak-anak bangsa,” tuturnya.

Sugianto juga menekankan agar peserta pemilu memastikan seluruh unsur yang terlibat melaksanakan kampanye politik secara positif dan sehat. Kampanye yang dapat mengedukasi masyarakat agar makin dewasa dalam berpolitik serta berpartisipasi aktif menggunakan hak pilih, sekaligus mengawal pemilu agar terlaksana sukses, lancar, aman, dan damai, khususnya di wilayah Kalteng.

“Saya imbau kepada para pemuka agama dan seluruh masyarakat untuk turut mendoakan agar semua tahapan pemilu berjalan damai, jujur, adil, dan lancar sampai selesai, sehingga semua pihak dapat menerima hasil pemilu dengan lapang dada dan penuh keikhlasan,” pintanya.

Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, gubernur yang memimpin Kalteng dua periode itu meminta para bupati, penjabat bupati, dan penjabat wali kota se-Kalteng agar benar-benar memastikan kesiapan pelaksanaan pemilu 2004, sehingga tidak ada permasalahan yang muncul nanti, baik terkait PPS dan PPK maupun jumlah logistik seperti surat suara, kotak suara, tinta, alat coblos, dan sampul formulir serta pendistribusian yang aman hingga ke semua TPS.

“Mari kita bersama-sama menyukseskan gelaran pemilu dan pilkada serentak 2024, menjadikan pemilu sebagai pesta demokrasi yang dirayakan dalam kegembiraan dan semangat untuk menentukan pemimpin baru bangsa ini,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Komandan Korem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto menegaskan, perbedaan pilihan politik merupakan hal biasa dalam pesta demokrasi. Ia mengimbau agar masyarakat Kalteng dapat mewujudkan pemilu yang aman, nyaman, dan damai dengan tetap fokus pada tujuan pemilu, yakni untuk memilih pemimpin bangsa berkualitas.

“Kami sudah siapkan sekian ribu pasukan yang akan bergabung dengan kepolisian untuk pengamanan pelaksanaan pemilu,” tuturnya.

Sementara itu, Irwasda Polda Kalteng Kombes Ady Soeseno mengatakan, polda dan polres jajaran telah mengerahkan ratusan ribu personel untuk keperluan pengamanan pemilu 2024. Selama ini personel sudah diterjunkan untuk melakukan penjagaan di kantor KPU maupun kantor Bawaslu se-Kalteng.

“Deklarasi pemilu damai ini sangat penting untuk memperkuat sinergisitas dalam pelaksanaan pemilu demi mencegah narasi-narasi hoaks dan yang mengandung unsur SARA,” ucapnya.

Dalam momen yang sama, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Agustiar Sabran berkomitmen mendukung pemilu damai di seluruh wilayah Kalteng. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga situasi kondusif, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap tercipta.

“Selaku ketua DAD Kalteng, komitmen saya mendukung pemilu lancar dan damai. Mari kita sukseskan pesta demokrasi 14 Februari 2024. Ingat, pemilu ini merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia, yang merupakan perwujudan nilai-nilai demokrasi, sekaligus menentukan masa depan bangsa ini,” ucap Agustiar.

Menurutnya, pemilu damai adalah suatu kerja besar yang membutuhkan partisipasi seluruh elemen bangsa. Apalagi pemerintah senantiasa berkomitmen untuk menjaga situasi kondusif selama tahapan pelaksanaan pemilu.

Tiap stakeholders sesuai batasan kewenangan dan bidang urusan masing-masing, dapat bersama-sama memastikan pemilu damai bukan sekadar slogan, melainkan upaya nyata untuk menciptakan atmosfer kondusif selama rangkaian pelaksanaan pemilu.

“Mari kita berkomitmen untuk menjaga kedamaian selama proses pemilu, karena ini adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. Seluruh unsur yang terlibat harus bekerja secara sehat,” pinta Agustiar.

Dalam deklarasi tersebut, semua pihak sepakat menjunjung tinggi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mendukung pelaksanaan pemilu 2024 dengan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya, bentuk tanggung jawab sebagai warga negara.

“Ayo memilih. Jangan golput. Ingat, pesta demokrasi pada tanggal 14 Februari 2024 adalah pemilihan umum serentak di seluruh penjuru Tanah Air, yang hasilnya akan menentukan siapa presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif lima tahun  ke depan,” tuturnya.

Politikus PDIP itu menambahkan, semua pihak yang hadir dalam deklarasi itu sepakat untuk tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menolak segala bentuk ujaran kebencian, hoaks, politik uang, serta politisasi SARA yang dapat memecah-belah dan mengancam keutuhan bangsa.

Perlu untuk menghormati keberagaman dan perbedaan pilihan, mewujudkan suasana aman, tertib, dan damai selama tahapan pemilu, dengan menjunjung tinggi falsafah huma betang dan belom bahadat. Pemilu serentak 2024 mesti menjadi perwujudan nyata partisipasi masyarakat dalam berdemokrasi di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Tanah Penuh Berkah.

“Konkretnya, semua mewujudkan pemilu 2024 yang berkualitas, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Mari sama-sama mengawal pemilu supaya terlaksana sukses, aman, dan damai,” pungkas Agustiar. (dan/ce/ala)

Exit mobile version