Site icon KaltengPos

Arus Balik Lebaran di Kalteng, Bandara dan Terminal Padat Penumpang

Suasana kedatangan penumpang pesawat di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Sabtu (5/4).FOTO: AGUS JAYA/KALTENG POS

PALANGKA RAYA–Sejak Jumat dan Sabtu terjadi lonjakan peningkatan jumlah penumpang di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Lonjakan penumpang ini diperkirakan terjadi akibat adanya arus balik menjelang berakhirnya liburan idul fitri serta masih banyak nya warga yang melakukan mudik pasca hari raya idul fitri.

Dari pemantauan Kalteng Pos di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Sabtu (5/4), baik di bagian pintu kedatangan maupun keberangkatan sama-sama dipenuhi penumpang pesawat.

 

 

Executive General Manager  (EGM) Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Muhamad Adiwiyatno mengatakan, khusus untuk arus balik penumpang pesawat di Bandara Tjilik Riwut sudah terlihat sejak H+1 seusai hari raya idul fitri. “Di H+1 arus balik sudah peningkatan tercatat sekitar 1800- an,” katanya.

 

Adi mengatakan bahwa jumlah penumpang tersebut sempat menurun di H +2 dan H+ 3 namun kembali meningkat dalam dua hari terakhir. Di H+4 dan hari H+5 jumlah penumpang meningkat sekitar 2800-an penumpang.

Kepala bandara ini sempat memberikan contoh untuk jumlah penumpang keberangkatan dan kedatangan di bandara tjilik riwut pada dhari jumat sama-sama tercatat sekitar  1400-an orang. “Untuk penumpang yang datang sekitar 1432 sedangkan yang berangkat 1447 jadi hampir seimbang,” katanya.

Adi memperkirakan jumlah penumpang terutama arus balik di Bandara Tjilik Riwut akan terjadi pada Minggu dan Senin. Adi juga mengatakan bahwa pihak nya juga memperkirakan bahwa jumlah penumpang di puncak arus balik tidak akan setinggi jumlah penumpang  pada saat arus mudik yang sempat mencapai angka 3600-an orang penumpang.

“Prediksi kita puncak arus balik akan terjadi di H+6 dan H+7 yaitu Minggu atau Senin, mungkin jumlahnya sekitar 3000- an tapi itu masih dibawah jumlah penumpang waktu arus mudik,” ujar Muhamad Adiwiyatno.

Saiful Anwar salah satu penumpang mengaku baru tiba seusai mudik lebaran bersama lima orang keluarganya. “Kami baru balik dari Bekasi,”kata saiful yang mengaku satu minggu berada di Bekasiuntuk merayakan hari raya idul fitri.

Saiful juga menceritakan bahwa pesawat yang mereka gunakan untuk balik ke palangkaraya yaitu pesawat citylink penuh dengan penumpang  yang akan balik ke palangkaraya.

 

“Pesawat nya penuh semua,” ujar Saiful yang menambahkan bahwa harga tiket yang harus dia bayar untuk balik ke Palangka Raya seharga Rp 1,3 juta/orang.

 

Sementara itu, lonjakan penumpang arus balik juga terjadi di Terminal WA Gara Palangka Raya pada Minggu (6/4). Terpantau penumpang mengalami lonjakan yang signifikan. Menandakan tingginya mobilitas masyarakat setelah cuti panjang. Penumpang yang kembali ke kota atau menuju daerah tujuan masing-masing kini mengisi sebagian besar ruang di terminal, yang terlihat lebih ramai dibandingkan hari-hari biasa.

Ketua Pelayanan Terminal Typa A WA Gara, Oktaviani, menyampaikan bahwa lonjakan jumlah penumpang ini tercatat sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Tahun ini tercatat penumpang bus masuk angka tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan data terbaru pada 5 April, terdapat 27 bus yang berangkat dengan total 835 penumpang dan 27 bus yang tiba dengan membawa 756 penumpang. Meski demikian, Oktaviani juga mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir terkait kepadatan terminal dan armada bus.

“Ada kenaikan sebesar 18 persen dibandingkan dengan tahun lalu, dan ini menjadi yang terpadat sepanjang musim lebaran,” tambahnya.

Kenaikan penumpang ini wajar terjadi, namun masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan tiket atau armada. Menurutnya, di tahun ini, pengelola terminal telah menambah armada bus sebanyak tiga unit dari perusahaan transportasi Yesso dan Damri, guna mengakomodasi lonjakan penumpang yang tinggi.

Selain penambahan armada, terminal WA Gara juga bekerja sama dengan Jasa Raharja untuk memberikan pelayanan pengecekan kesehatan gratis bagi masyarakat yang menunggu kedatangan bus. Pelayanan ini dilakukan untuk memastikan kesehatan pemudik tetap terjaga selama perjalanan, serta memberikan rasa aman bagi para penumpang.

Savitri Sita, seorang penumpang yang tengah dalam perjalanan menuju Seruyan, mengungkapkan bahwa ia merasa nyaman menggunakan bus untuk perjalanan luar kota.

“Kalau saya pribadi nyaman pake bus karena aman dan nyaman juga,” ungkapnya saat ditemui Kalteng Pos.

Menurutnya, selain alasan kenyamanan, perjalanan menggunakan bus juga dapat mengurangi angka kecelakaan dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. Terkait keberangkatan dan ketepatan waktu, Savitri mengungkapkan bahwa perjalanan bus ke tujuan juga selalu tepat waktu. Selain itu, ia menambahkan bahwa tiket bus kini lebih mudah diperoleh, terutama dengan adanya fasilitas pembelian tiket secara online melalui website yang tersedia, serta kemudahan cek-in online yang semakin mempermudah proses perjalanan bagi para pemudik. (sja/*afa/ala)

Exit mobile version