Site icon KaltengPos

Distribusi Logistik Diawali ke Daerah Terjauh

SIAP DIDISTRIBUSIKAN: Petugas melakukan packing logistik pemilu di gudang KPU Kota Palangka Raya, Jalan Tangkasiang, Rabu (7/2). FOTO: ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS

PALANGKA RAYA-Sepekan menjelang hari pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota se-Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai mempersiapkan pendistribusian logistik pemilu ke TPS. Lembaga penyelenggara pesta demokrasi itu memprioritaskan wilayah-wilayah terjauh untuk terlebih dahulu didistribusikan. Bahkan pada H-4 pencoblosan, sudah ada proses pendistribusian.

Rencana pendistribusian logistik pemilu lebih dahulu dilakukan oleh KPU Murung Raya (Mura). KPU memastikan akan mendahulukan pendistribusian logistik pemilu ke kecamatan-kecamatan yang cukup jauh jangkauannya. Untuk itu pendistribusian dimulai Sabtu (10/2).

“Ada dua kecamatan terjauh yang segera dilakukan distribusi logistik pada Sabtu 10 Februari 2024, yakni Kecamatan Uut Murung dan Seribu Riam,” kata Ketua KPU Mura Okto Dinata kepada wartawan, Rabu (7/2).

Terkait kondisi logistik pemilu, KPU setempat memastikan dalam kondisi baik, meski daerah Mura sempat dilanda banjir parah pada Januari 2024 lalu. “Kondisi logistik di Murung Raya pascabencana banjir dalam keadaan baik, karena posisi gudang logistik di KPU berada di dataran tinggi,” ujarnya.

Sementara, Pj Bupati Mura Hermon mengajak masyarakat Bumi Tana Malai Tolung Lingu—Julukan Mura untuk bersama-sama menyukseskan pelaksaan pemilu 2024. Menciptakan pemilu 2024 yang sejuk dan damai dengan menghormati perbedaan pilihan politik mereka.

“Mari kita ciptakan pemilu 2024 yang sejuk dan damai, saling menghargai pendapat dan pilihan setiap orang. Siapa pun pilihannya, kita tetap saudara,” kata Hermon.
Berbeda halnya dengan Mura, pendistribusian logistik pemilu di Kota Palangka Raya dilakukan serentak H-1 pencoblosan. Bahkan untuk menghadapi bencana alam seperti hujan yang menyebabkan banjir yang berpotensi mengganggu pendistribusian logistik, KPU Kota Palangka Raya memastikan sudah mengantisipasi itu.

Ketua KPU Kota Palangka Raya Joko Anggoro menjelaskan, antisipasi yang dilakukan pihaknya adalah dengan mengemas logistik menggunakan dua hingga tiga lapis plastik.

“Kotak suara kami kemas dan kertas suara juga kami kemas,” ujar Joko, kemarin.
la menambahkan, armada-armada pengiriman dipastikan memiliki terpal penutup. “Apabila dalam proses pengiriman turun hujan, terpal itu bisa melindungi logistik supaya aman dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” papar Joko.

Joko membeberkan, pihaknya sudah antisipasi untuk beberapa kelurahan/desa yang harus mengunakan transportasi air, seperti daerah Kanarakan, Rakumpit, dan Danau Tundai. Joko menegaskan bahwa logistik pemilu dan TPS telah lengkap dan siap didistribusikan. Demi menjaga keamanan, logistik akan dikirim serentak, baik untuk daerah yang jauh maupun dekat. “Kami mulai distribusi tanggal 13 Februari atau H-1, distribusi akan dilakukan secara serentak, termasuk ke daerah terjauh,” tuturnya.

Hingga tiba waktu pendistribusian, logistik akan disimpan di gudang penyimpanan milik KPU Kota Palangka Raya. Dan jika sudah didistribusikan, selanjutnya akan disimpan di tiap tempat pemungutan suara (TPS). Surat suara yang didistribusikan pun sesuai dengan data pemilih dari masing-masing TPS.

Demi menjaga kelancaran saat pemilu berlangsung, KPU Kota Palangka Raya juga telah melakukan simulasi pemilu. Dalam simulasi itu telah diberikan pemahaman yang mendalam mengenai tata cara pemungutan dan penghitungan suara sesuai aturan yang berlaku. KPU Kota Palangka Raya berupaya memastikan terselenggaranya pemilihan umum yang transparan, adil, dan akuntabel.

“Dengan persiapan yang telah dilakukan, kami berharap pemilihan umum di Kota Palangka Raya berjalan lancar dan mampu menghasilkan representasi yang sesuai dengan keinginan dan kehendak masyarakat,” kata Joko.

Terpisah, Ketua KPU Kalteng Sastriadi menyampaikan, distribusi logistik pemilu akan dilakukan pada H-3 pencoblosan dan dilakukan secara berjenjang. Distribusi dilakukan dengan mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi.

“Distribusi H-3 secara berjenjang dari gudang KPU kab/kota ke PPK, terus PPS, lalu terakhir di TPS, diperkirakan tiba di TPS H-1. Pelaksanaannya mempertimbangkan prinsip efektif dan efisien, kemudian pengelompokan dan pengaturannya menurut skala prioritas yakni waktu tempuh, jarak tempuh, jumlah/banyaknya beban logistik yang disalurkan, kondisi iklim/cuaca, geografis, dan moda transportasi,” ujarnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi dan Klimitologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca di Kalteng pada hari pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 berpotensi turun hujan. Kondisi cuaca disebut akan terjadi merata di seluruh wilayah Kalteng, baik dengan tingkat intensitas ringan hingga sedang. Perihal itu disampaikan Riniananta selaku prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi (Stamet) Tjilik Riwut Palangka Raya, Rabu (7/2).

“Tanggal 14 Februari secara umum diperkirakan kondisi cuaca berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, kecuali di daerah Barito Utara bagian timur yang diprediksi dalam kondisi berawan,” terang.

Riniananta menyebut, secara umum kondisi cuaca di wilayah Kalteng dalam satu minggu ke depan berpotensi turun hujan tiap hari dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat, disertai munculnya petir dan angin kencang ataupun angin puting beliung.
Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah bagian utara seperti Kabupaten Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Kapuas bagian utara, dan Katingan bagian utara. Khusus untuk kondisi cuaca di Kota Palangka Raya pada hari pemungutan suara, lanjut Rini, ada potensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, yang terjadi mulai dari siang hari hingga malam hari.

“Patut juga diwaspadai hujan lokal dengan durasi yang singkat, yang mana hujan lokal itu bisa saja disertai angin kencang,” katanya.

Berdasarkam perkiraan kondisi cuaca di wilayah utara Kalteng yang berpotensi turun hujan lebat, Rini mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai untuk mewaspadai potensi banjir.

“Mengingat tingginya curah hujan yang merata di sebagian besar wilayah Kalteng, memang patut diwaspadai terjadinya banjir, baik banjir karena genangan air akibat tingginya curah hujan ataupun banjir kiriman, itu semua harus diwaspadai,” tuturnya.
Rini kembali mengingatkan masyarakat agar selalu waspada menghadapi kondisi cuaca saat ini.

“Masyarakat harus lebih hati-hati dan waspada mengingat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat (yang terjadi) di sebagian besar wilayah Kalteng, khususnya Kota Palangka Raya,” ungkapnya.

Terkait informasi menyangkut prakiraan kondisi cuaca di wilayah Kalteng saat pemilu, Rini memastikan BMKG telah menyampaikan informasi tersebut ke pihak-pihak terkait. “Kami menyampaikan informasi terkait kondisi cuaca itu, baik berdasarkan permintaan instansi terkait maupun informasi yang kami sebarluaskan kepada masyarakat,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rini menyarankan masyarakat agar selalu meng-update informasi terkait kondisi cuaca terkini di wilayah masing masing. Itu bisa dilakuakn dengan mengakses website BMKG.

“Masyarakat bisa melihat di website kami, seluruh data kondisi cuaca dapat kami tampilkan, termasuk potensi (status) waspada di daerah-daerah yang terjadi hujan yang disertai kilat atau petir dan angin kencang,” pungkasnya. (dad/irj/nov/mut/sja/ce/ala)

Exit mobile version