Site icon KaltengPos

Menjemput Keberuntungan Tahun Naga Kayu

SEMARAK IMLEK: Sekretaris Yayasan Sasana Cahaya Pelita, Jeanny Franesha memperlihatkan lampion yang akan dipasang menghiasi Vihara Avalokitesvara Buddhayana di Jalan Tjilik Riwut Km 9, Palangka Raya, Rabu (7/2). FOTO: ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS

PALANGKA RAYA-Vihara Avalokitesvara Buddhayana yang berada di Jalan Tjilik Riwut Km 9 Palangka Raya, jauh-jauh hari telah disolek menyambut Tahun Baru Imlek 2024. Tahun 2024 ditandai dengan Tahun Naga Kayu, yang mana dalam budaya Tionghoa, naga dihormati sebagai makhluk yang membawa keberuntungan dan luar biasa. Naga tak tertandingi dalam bakat dan keunggulan.

Menyambut semarak Tahun Baru Imlek, Vihara Avalokitesvara Buddhayana yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 9 Palangka Raya ini melaksanakan berbagai kegiatan. Ketua Majelis Budayana Indonesia Kota Palangka Raya Koh Apin mengatakan, acara dijadwalkan dilaksanakan pada hari Jumat (9/2). Dimulai dengan puja bakti tutup tahun pada pukul 20.00 WIB – 21.00 WIB, diikuti oleh atraksi barongsai sekitar pukul 22.30 WIB hingga selesai. Kemudian, dilanjutkan dengan puja bakti penyambutan Tahun Baru Imlek pada pukul 00.00 WIB hingga selesai.

Koh Apin menyatakan, puja bakti akhir tahun merupakan sembahyang atau puja sebagai ungkapan rasa syukur dan introspeksi diri atas segala yang telah terjadi selama setahun terakhir. Proses atau kegiatan puja akhir tahun itu selayaknya puja biasa. Yang berbeda hanya pada beberapa doa khusus yang dibacakan. Puja itu biasanya dilakukan pada pukul 20.00 WIB untuk memberikan kesempatan bagi semua anggota keluarga berkumpul.

“Kalau di tradisi China itu sehari sebelumnya ada acara kumpul keluarga atau makan-makan, sehingga kalo kami lakukan itu, waktunya lebih cepat atau sore, kasihan masih ada yang kumpul keluarga, karena itu jam 8 malam adalah waktu yang pas untuk kami lakukan puja akhir tahun,” ungkap Koh Apin, Kamis (8/2).

Puja awal tahun merupakan tradisi wajib dan harus dilaksanakan. Pada acara puja itu akan dilakukan sembahyang atau berdoa untuk kebaikan di tahun yang akan datang, seperti rezeki dan kemajuan dalam usaha. Kue keranjang dan buah-buahan disiapkan sebagai bagian dari puja tersebut, dengan menyalakan lilin terbesar setelah puja, sebagai simbol harapan akan kebaikan.

“Enggak ada hal khusus yang perlu disiapkan, cuman biasanya pada saat puja itu, kami menyediakan buah-buahan dan beberapa jenis kue, terutama kue keranjang yang wajib disajikan,” ungkapnya.

Tahun 2024 ini adalah tahunnya Shio Naga Kayu yang dianggap sebagai shio yang langka dan dinantikan. Shio ini memiliki makna kekuatan, kemakmuran, dan semangat yang tinggi, serta diharapkan membawa hal-hal positif bagi masyarakat. Meski demikian, ada juga shio yang perlu berhati-hati, seperti shio ciong atau yang kurang baik. Disarankan untuk melakukan banyak perbuatan baik, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ada shio ciong atau yang kurang baik (ketidakberuntungan) dan yang perlu berhati-hati, jadi untuk terhindar dari hal yang tidak baik, perlu melakukan banyak kebaikan, seperti banyak melepaskan mahluk hidup atau hewan ke alam atau melakukan bansos maupun hal baik lainnya, sehingga dapat mengurangi hal-hal yang tidak baik. Shio yang bagus adalah shio ayam, shio ular, shio monyet, dan shio harimau. Sementara shio naga memiliki spirit dan dianggap mulia,” tutupnya. (mut/ce/ala)

Exit mobile version