PALANGKA RAYA-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan untuk untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di Bumi Tambun Bungai maka salah satu upayanya yakni mengontrol pergerakan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah,
“Kami khawatir jika tidak ada pengendalian pergerakan orang ini menjelang lebaran akan berdampak sangat luas,” kata Sugianto Sabran, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, pembatasan sosial (social distancing) perlu didorong untuk mengurangi laju penularan corona. Dengan membatasi kegiatan sosial, diharapkan bisa menekan angka Covid-19 yang kini sudah tembus seribu kasus.
“Artinya memperkecil pergerakan orang, antarkota dan antardaerah. Saya kira ini bisa menjadi langkah kita lebih serius, terutama untuk mengantisipasi arus pergerakan orang dari episentrum penularan kasus,” tegasnya.
Orang nomor satu di Pemprov Kalteng tersebut menambahkan, pemerintah provinsi juga berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan mudik selama Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah tahun ini.
“Dengan menunda mudik, maka masyarakat sudah membantu mengurangi penyebaran virus corona atau memutus mata rantai penyebarannya,” ungkapnya.
Dijelaskan gubernur, imbauan terkait larangan mudik itu, untuk mengantisipasi dan menghindari keluarga dari penularan Covid-19, serta menyelamatkan diri dan juga orang lain dari bahaya pandemi yang tengah mengancam saat ini.
Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan lainnya menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
Gubernur juga telah mengeluarkan surat edaran terkait perjalanan ke wilayah Kalteng mulai tanggal 6-17 Mei 2021, wajib menjalani karantina 5×24 jam. Terus berkoordinasi dengan TNI, Polri dan lainnya agar upaya menekan penyebaran virus corona dapat berjalan baik. (nue/ens)