Site icon KaltengPos

Pemprov Matangkan Persiapan Porprov

PERSIAPAN PORPROV: Sekda Kalteng Nuryakin bersama Bupati Kotim Halikinnor saat rapat terkait persiapan teknis Porprov 2023 yang dilaksanakan di Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (14/3/2023). FOTO: ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS

PALANGKA RAYA-Pesta olahraga terbesar di Bumi Tambun Bungai segera digelar. Multi-event olahraga bertajuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ini akan dilaksanakan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Juni 2023 mendatang. Agar kegiatan berjalan lancar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng bersama pemerintah kabupaten dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng terus mematangkan persiapan.

Pelaksanaan Porprov 2023 nantinya akan mempertandingkan dan memperlombakan 28 cabang olahraga (cabor). Saat ini, Pemprov Kalteng dan Pemkab Kotim telah mematangkan sarana dan prasarana pertandingan serta mempersiapkan teknis pertandingan. Sebagai langkah taktis persiapan, Pemprov Kalteng dan Pemkab Kotim menggelar rapat koordinasi persiapan porprov yang dilaksanakan di Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (14/3).

Rapat tersebut dihadiri Sekda Kalteng H Nuryakin beserta jajaran Setda Kalteng dan perangkat daerah terkait, Bupati Kotim Halikinnor beserta jajaran dan perangkat daerah terkait, pengurus KONI Kalteng beserta jajaran, dan pengurus KONI Kotim beserta jajaran.

Pemprov Kalteng menggandeng KONI Kalteng, sementara Pemkab Kotim menggandeng KONI Kotim dalam rangka menyukseskan gelaran olahraga akbar yang akan dilaksanakan di Sampit itu. Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H Nuryakin mengatakan, sesuai petunjuk gubernur untuk mencari bibit-bibit atlet terbaik dalam rangka menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang, perlu digelar event olahraga yang bisa menjadi wadah menjaring bibit-bibit unggul untuk mempersiapkan atlet PON.

“Event olahraga itu adalah porprov yang akan dilaksanakan bulan Juni nanti, tentunya kami berharap akan muncul bibit-bibit atlet potensial yang bisa mewakili Kalteng pada PON 2024 nanti,” beber sekda kepada awak media usai rapat.

Terkait kesiapan anggaran, Nuryakin mengatakan pihaknya telah membantu Pemkab Kotim sebesar Rp20 miliar untuk pembangunan venue olahraga dan spot-spot lokasi pertandingan. “Jadi venue dan spot-spot sudah kami benahi, sekarang tinggal mempersiapkan diri untuk teknis penyelenggaraan, nanti akan menyesuaikan, pada intinya gubernur mendukung kegiatan porprov ini sebagai upaya menjaring bibit atlet untuk menghadapi PON 2024,” tegasnya.

Meski demikian, lanjut Nuryakin, apabila dalam pelaksanaan porprov nanti tidak ada cabor yang akan dipertandingkan pada PON 2024, maka akan digelar lagi gubernur cup untuk cabor-cabor yang tidak sempat dilombakan saat porprov.

“Kalau nanti di porprov tidak ada cabor yang akan dilombakan untuk PON, maka ada opsi pelaksanaan Gubernur Cup, di situ akan ditandingkan per cabor yang tidak digelar saat porprov. Dari situ dapat dijaring bibit atlet melalui jalur seleksi yang adil,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan sekda, gubernur cup akan dilaksanakan jika sudah ada evaluasi dari masing-masing cabor yang dipertandingkan pada porprov. “Nanti kita lihat hasil evaluasi porprov, kalau tidak maksimal, maka akan digelar lagi gubernur cup untuk memaksimalkan upaya menjaring bibit unggul atlet Kalteng yang akan dipersiapkan menghadapi PON 2024,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Bupati Kotim Halikinnor mengungkapkan bahwa pada prinsipnya Kotim siap menjadi tuan rumah porprov 2023 pada Juni mendatang. Nantinya, lanjut Halikinnor, ada 28 cabor yang dipertandingkan. Namun masih akan di-review kembali cabor mana saja yang sesuai dengan PON 2024. Sejauh ini belum ada data pasti terkait cabor yang akan dipertandingkan.

“Untuk cabor belum ditentukan secara pasti, karena masih akan dievaluasi lagi cabor mana yang mungkin belum sesuai dengan PON, itu akan dibicarakan lagi, karena porprov ini merupakan persiapan kita menjaring atlet lokal yang akan berlaga di PON nanti, otomatis cabor yang dipertandingkan menyesuaikan PON,” jelas Halikinnor.

Bupati menuturkan, sejak tahun 2022 pihaknya telah mempersiapkan venue-venue olahraga. Saat ini beberapa proyek perbaikan sarana prasarana olahraga seperti panjat tebing, ring tinju, dan lainnya sudah masuk tahap perampungan. “Pada prinsipnya kami sebagai tuan rumah siap, sesuai dengan perintah gubernur bahwa Kotim yang ditunjuk. Saat ini sudah 90 persen kesiapan kami menjadi tuan rumah gelaran porprov 2023,” ungkapnya.

Mengenai tanggal pasti pelaksanaan porprov pada bulan Juni mendatang, bupati belum bisa memastikan. Dikatakannya, pelaksanaan porprov mempertimbangkan waktu pelaksanaan PON 2024. “Pelaksanaan porprov ini menyesuaikan PON, misalnya PON dilaksanakan bulan Agustus, maka kami laksanakan porprov paling lambat bulan Juli, bahkan kalau bisa lebih cepat dari itu, agar ada waktu latihan bagi atlet terpilih yang akan mewakili Kalteng di PON, jadi waktunya menyesuaikan,” jelasnya.

Ditanya soal kendala-kendala yang dihadapi selama masa persiapan menjadi tuan rumah perhelatan olahraga provinsi ini, Halikin menyebut beberapa pekerjaan perbaikan sarana prasarana olahraga terkendala kondisi cuaca saat ini. “Insyaallah, karena masih ada beberapa bulan, akan terus kami upayakan selesai sebelum porprov dimulai,” ujarnya.

Halikin berharap pelaksanaan porprov nanti sukses. Selaku penyelenggara, lanjut Halikin, pihaknya tentu akan berupaya untuk menyukseskan event olahraga ini. Ia pun berharap melalui laga porprov itu bisa menaikkan ranking PON Kalteng menjadi lebih baik, bahkan yang terbaik. “Dari porprov ini mudah-mudahan ranking Kalteng tambah lebih baik, kapan perlu menjadi yang terbaik,” tandasnya. (dan/ce/ala)

Exit mobile version