Site icon KaltengPos

Pengurus Cabor Ingin Kepastian, Jadi atau Tidak Porprov 2023 Digelar

Atlet tinju dari Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Barito Timur melakukan latihan. ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS

PALANGKA RAYA-Pesta olahraga terbesar di Kalimantan Tengah (Kalteng) bertajuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dijadwalkan bulan depan. Meski demikian, sampai saat ini belum ada kepastian hari dan tanggal dimulainya multievent edisi XII yang direncakan dihelat di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Pada rapat perdana pembahasan pelaksanaan porprov, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) menargetkan porprov digelar pertengahan Juni mendatang. Namun hingga saat ini, waktu dan jadwal pelaksanaan porprov belum jelas. Sejumlah pihak khawatir multievent olahraga terbesar di Kalteng ini bakal diundur, bahkan dibatalkan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Samsudin mengatakan, hingga kemarin pihaknya belum mendapat informasi pasti berkaitan dengan pelaksanaan porprov di Sampit.

“Pada prinsipnya kami dari PSSI Kobar terus mematangkan persiapan, kami juga menyampaikan kepada anak-anak bahwa sampai saat ini belum ada informasi resmi perihal pembatalan atau penundaan porprov, karena itu kami tetap melakukan persiapan sembari menunggu jadwal resminya,” ungkap Samsudin kepada Kalteng Pos, Rabu (17/5).

Pihaknya sudah mencoba mengonfirmasi ke pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kobar perihal kepastian jadwal porprov. Namun jawaban yang didapatkan sama, yakni belum ada kepastian mengenai penundaan atau pembatalan.

“Kami tetap diminta mempersiapkan diri, terkait adanya isu pembatalan atau penundaan, sepenuhnya kami serahkan ke pihak KONI provinsi maupun pemerintah provinsi,” tuturnya.

Konfirmasi juga dilakukan ke pengurus KONI Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

“Kami juga berkomunikasi dengan KONI Kotim, pada prinsipnya tuan rumah sudah siap melaksanakan porprov dengan venue-venue yang ada, kalau Pemprov Kalteng menyatakan pelaksanaan porprov kapan, mungkin saat ini sudah siap,” ungkap Samsudin seraya menyebut bahwa pihaknya sudah meninjau sejumlah venue yang akan digunakan saat porprov nanti.

Samsudin menambahkan, persiapan para atlet sepak bola yang akan berlaga dalam event olahraga tingkat provinsi ini terus dimatangkan melalui latihan rutin. Pria yang menjabat manajer tim sepak bola Kobar ini mangaku pihaknya menggelar latihan tiga kali dalam seminggu.

“Tensi latihan kami sudah kami tingkatkan dalam rangka mempersiapkan atlet sepak bola yang akan berlaga di porprov, kami berharap pelaksanaan porprov tahun ini tidak mengganggu persiapan atlet, kalau dilaksanakan akhir Juni, kami khawatir waktunya terlalu mepet dengan jadwal seleksi Pra-PON,” ujarnya.

Samsudin menyebut pihaknya tidak ambil pusing dengan perihal kapan porprov digelar, karena saat ini pihaknya fokus pada latihan untuk memaksimalkan kesiapan atlet yang akan berlaga. Menurutnya, alangkah baik jika porprov dilaksanakan tepat waktu sesuai rencana awal.

“Apabila porprov ditunda, apalagi melebihi bulan Juni, persiapan untuk agenda Pra-PON akan sangat terganggu, karena cabang sepak bola ini membutuhkan persiapan yang tidak sebentar, jadi tidak mudah untuk mempersiapkan fisik dan mental atlet menyambut PON,” jelasnya.

Pihaknya akan sangat menyayangkan jika pelaksanaan porprov betul-betul ditunda, karena akan sangat mengganggu proses persiapan dan latihan menjelang Pra-PON.

“Saya dan teman-teman pengurus cabor lainnya menginginkan agar porprov dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh KONI melalui buku besarnya, sesuai aturan, yang melaksanakan porprov adalah KONI provinsi, kami sangat berharap porprov bisa dilaksanakan bulan Juni ini,” tandasnya.

Sementara itu, Nurikto selaku Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Barito Timur berpendapat, tidak masalah jika seandainya pelaksanaan Porprov XII dibatalkan.

“Saya pikir tidak masalah kalau memang batal, karena niat kami yang penting memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat melalui cabor tinju ini, yang penting kami sudah mempersiapkan atlet-atlet,” ujarnya, Selasa (16/5).

Nurikto juga mengaku sejak beberapa bulan lalu pihaknya sudah mulai mempersiapkan atlet yang akan bertanding pada ajang porprov di Sampit. Latihan dilaksanakan tiga kali dalam seminggu.

“Kami siapkan 10-15 orang atlet, yang penting kami sudah siap, kalaupun nanti porprov ini ditunda dan enggak tahu kapan dilaksanakan, yang penting kami sudah ada persiapan sejak jauh-jauh hari,” tandasnya.

Kalteng Pos mencoba mengonfirmasi Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H Nuryakin terkait kepastian pelaksanaan Porprov XII. Akan tetapi tidak ada tanggapan. Selain itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalteng Hamka ketika dihubungi Kalteng Pos via WhatsApp, mengaku belum dapat memberikan statement karena masih bertugas di luar daerah. “Maaf saya lagi dinas luar kota,” ujarnya kepada Kalteng Pos, Senin (15/5).

Terpisah, Siti Nafsiah selaku Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng menjelaskan, pihaknya telah bersepakat dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalteng terkait dana untuk perhelatan porprov. Anggaran berkisar Rp20 miliar. “Yang disepakati berkisar Rp20 miliar,” ungkap Nafsiah.

Ditanya terkait isu pembatalan atau penundaan porprov, pihaknya berencana mengadakan pertemuan dengan Dispora untuk membahas sejauh mana persiapan yang melibatkan kabupaten yang ada di Provinsi Kalteng ini.

“Tentu kami akan mengajak Pak Kadis untuk bertemu dan melihat bersama apa yang menjadi permasalahan,” tuturnya.

Pihaknya pun tak ingin persiapan porprov tahun ini tidak maksimal. Sebab kabupaten/kota sudah menyiapkan para atletnya untuk berlaga pada ajang pekan olahraga tingkat provinsi ini.

“Kalau bisa agenda ini harus terlaksana sesuai jadwal yang telah diatur, karena para atlet, pelatih, dan pihak pemkab/pemko sudah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari,” tegasnya.

Siti yang juga merupakan kader Partai Golkar ini menyampaikan bahwa penundaan porprov justru akan menghambat persiapan para atlet menghadapi Pra-PON. Sementara di provinsi-provinsi lain, sejauh ini telah melaksanakan porprov. (dan/irj/ce/ala)

Exit mobile version