Site icon KaltengPos

Kayu Gaharu Diekspor ke Hongkong hingga Arab Saudi

POTENSI ALAM: Kepala Disdagperin Kalteng Hj Aster Bonawaty bersama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Aty Mulyati, Kepala Bea Cukai Palangka Raya Firman Yusuf meninjauan salah satu produk ekspor yaitu kayu Gaharu, Agarwood Store B A J di Jalan Kinibalu, Palangka Raya, baru-baru ini.

LUAS Provinsi Kalteng yang hampir mencapai satu setengah kali Pulau Jawa, tentu memiliki potensi SDA yang sangat melimpah. Hal tersebut jika dimanfaatkan dengan baik dapat berpengaruh pada perkembangan dan kemajuan ekonomi.

Maka dari itu Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menginstruksikan kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk lebih fokus dalam mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada.

Kepala Disdagperin Kalteng Hj Aster Bonawaty mengatakan bahwa dalam upaya meningkatkan ekspor Kalteng, maka perlu menggali potensi unggulan daerah dengan lebih maksimal khususnya di 14 kabupaten kota di Bumi Tambun Bungai.

Saat melakukan peninjauan di salah satu eksportir Kalteng yaitu kayu Gaharu, Agarwood Store B A J di jalan Kinibalu nomor 5 Palangka Raya bersama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalteng Aty Mulyati, Kepala Bea Cukai Palangka Raya Firman Yusuf dan unsur terkait, menuturkan bahwa kegiatan ekspor di Kalteng mulia membaik.

“Kegiatan ekspor kayu gaharu misalnya, saat ini  telah merambah ke sejumlah negara di dunia seperti Arab Saudi, Dubai, Libya, Turki, Mongolia, Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan dan sejumlah negara lainnya,”kata Kepala Disdagperin Kalteng Hj Aster Bonawaty kepada Kalteng Pos, Minggu (20/3).

Ditambahkannya, selama ini kegiatan ekspor kayu gaharu yang di pelaku UMKM telah merambah beberapa negara terutama di kawasan timur tengah dan negara asia lainnya. Ini yang harus terus didorong agar terus terjadinya peningkatan potensi ekspor, khususnya potensi unggulan daerah.

“Rata-rata kapasitas produksi rata-rata bulanan mencapai 10 ton setiap bulan dan nilai transaksi ekspor berkisar antara 250-500 juta rupiah setiap bulannya. Jumlah tenaga kerja sebanyak 8 karyawan. Hal ini tentu sangat membanggakan dan jika terus ditingkatkan maka dapat mendukung kesejahteraan masyarakat dalam mewujudkan Kalteng semakin Berkah (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amana dan Harmonis),”tambah Ona sapaan Aster Bonawaty.

Saat melakukan dialog bersama pelaku usaha, dirinya juga memberikan masukan kepada pelaku eksportir kayu untuk dapat mengembangkan kegiatan ekspornya di masa yang akan datang.

Selain itu pihaknya siap mendampingi dan memberikan sejumlah fasilitas kepada Agarwood Store B A J seperti mengikutsertakan dalam beberapa event nasional pengembangan ekspor, diantaranya kegiatan Design Dispact Service, Trade Ekspo Indonesia dan lainnya nanti.

“Sesuai dengan arahan Bapak Gubernur maka Pemerintah Provinsi melalui Disdagperin akan siap mendampingi pelaku usaha ekspor kayu gaharu, seperti mengikutsertakan dalam beberapa event nasional pengembangan ekspor,” imbuhnya.

Disdagperin juga memberikan layanan administrasi surat keterangan asal selama 24 jam tanpa biaya, layanan rumah kemasan, hingga bantuan pengadaan peralatan produksi yang diperlukan untuk semakin meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan.

Sebagai upaya tindaklanjutnya maka pihaknya akan melakukan upaya yang lebih komprehensif dalam upaya kemajuan ekspor kayu gaharu, terutama peningkatan nilai tambah produk hingga program hilirisasi dan diversifikasi produksi guna peningkatan perekonomian yang saling baik.

Ina juga mengimbau kepada semua masyarakat untuk terus meningkatkan dan mengembangkan potensi sumber daya yang ada, khususnya potensi unggulan yang ada di Kalteng hingga dapat melakukan aktivitas ekspor.

“Perintah daerah akan memberikan dukungan penuh jika pelaku usaha memiliki komitmen dan tekad yang kuat untuk melakukan inovasi dan kreativitas untuk meningkatkan semua potensi yang ada di Kalteng,”tutupnya. (*/ala/ko)

Exit mobile version