PALANGKA RAYA-Ribuan rumah warga di empat kabupaten, meliputi Kapuas, Pulang Pisau, Barito Utara, dan Murung Raya terendam banjir. Tak hanya itu, bangunan sekolah hingga tempat ibadah pun turut terdampat setelah dilanda banjir yang tingginya mulai dari 5 cm hingga 120 cm.
Di Kabupaten Kapuas, banjir melanda enam kecamatan, meliputi Kecamatan Kapuas Hulu, Kapuas Tengah, Timpah, Mandau Talawang, dan Pasak Talawang. Akibatnya ratusan kepala keluarga (KK) menjadi korban.
Sekda Kabupaten Kapuas Drs Septedy mengakui, banjir melanda wilayah Kecamatan Kapuas Hulu, Kapuas Tengah, Timpah, Pasak Talawang, Mandau Talawang, dan Mantangai sejak Selasa (18/5) hingga Jumat (21/5).
“Ada 5.407 kepala keluarga (KK) yang terdampak dan 3.807 rumah terendam air,” ungkap Septedy, Jumat (21/5).
Sekda menambahkan, sembari menunggu keputusan penetapan status tanggap darurat, segala kebutuhan masyarakat korban banjir akan dipersiapkan dan dipenuhi pemerintah kabupaten.
“Saya juga meminta camat untuk turun ke lapangan, mendata warga yang terdampak, dan selanjutnya dilaporkan ke kabupaten untuk penanganan lebih lanjut,” tegasnya.
Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga menerangkan, ada sekitar 3.807 rumah dan 1 rumah ibadah yang terendam banjir. Di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah tercatat 2.442 rumah warga terdampak.
Rinciannya; di Desa Pujon 1.235 rumah, Desa Bajuh 222 rumah, Desa Marapit 298 rumah, Desa Kota Baru 127 rumah, Desa Kayu Bulan 251 rumah, Desa Karukus 25 rumah, Desa Tapen 214 rumah, dan Desa Manis 70 rumah. Di wilayah Kecamatan Mandau Talawang, banjir merendam 80 rumah warga. Sedangkan banjir di wilayah Kecamatan Pasak Talawang merendam 1.188 rumah warga.
“Di Desa Dandang 156 rumah, Balai Banjang 4, Jangkang 335, Kaburan 132, Batu Sambung 57, Hurung Kampin 50, Sei Dingin 177, Tumbang Tukun 150, Tumbang Nusa 43, dan Tumbang Diring 85, lalu Kecamatan Kapuas Hulu 75 rumah di Supang, serta Mantangai 21 rumah di Bukit Batu,” bebernya.
Sinaga menambahkan, sejauh ini upaya yang telah dilakukan pihaknya adalah meminta seluruh camat dan kades untuk bergerak mendata masyarakat yang terdampak bencana banjir. Sebagai kepedulian pemerintah, bantuan pendahuluan kepada masyarakat telah didistribusikan pada Jumat sore (21/5) sore, berupa 600 kg beras.
“Dilanjutkan besok (hari ini, red) berupa penyaluran bantuan sembako. Kami sudah meminta Dinas Kesehatan untuk siap turun ke lapangan menangani warga ada menderita sakit akibat bencana ini,” pungkasnya. (alh/ce/ala)