PALANGKA RAYA-Komisi III DPR RI melakukan kunjungan ke Bumi Tambun Bungai. Kedatangan rombongan komisi yang membidangi masalah hukum ini dipimpin oleh Desmond Junaidi Mahesa. Rombongan disambut Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi dan jajaran di halaman Mapolda Kalteng. Upacara potong pantan menjadi ritual penyambutan rombongan, kemarin (22/2).
“Kami sangat bangga dengan penyambutan yang dilakukan oleh masyarakat Kalteng melalui Polda Kalteng dengan ritual adat setempat. Hal ini menunjukan kekayaan budaya setempat untuk dilestarikan dan diperkenalkan kepada setiap tamu yang berkunjung ke Kalteng,”kata Ketua Komisi III DPR RI H Desmond Junaidi Mahesa.
Diterangkannya bahwa kedatangan kali ini ke Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Tanah Berkah, adalah dalam rangka kunjungan reses untuk melihat mitra di daerah terkait kendala yang dialami termasuk provinsi Kalteng.
“Seperti yang kita lihat tadi kekurangan yang dialami dalam rangka mengantisipasi karhutla kedepan seperti baju, peralatan dan lainnya. Nanti dialog bersama Kapolda dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan dan berapa banyak. Sehingga saat melakukan rapat dengan Kapolri dan Asrena bisa detail menyampaikan kebutuhan untuk dipenuhi,”terangnya.
Dengan demikian dapat secara maksimal mengantisipasi karhutla, namun peralatan yang masih kurang. Harapan dirinya adalah semua pihak baik pemerintah, legislatif, TNI, Polri dan Masyarakat untuk bersama-sama melakukan antisipasi terkait kondisi yang terjadi di daerah.
Dengan demikian jika terjadi bencana alam seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir dan lainnya termasuk penanganan covid-19 dapat berjalan dengan lancar, baik dari segi personil, peralatan dan lainnya.
“Untuk upaya penanganan covid-19 maka peran kepolisian sangat besar dan harus diakui dimana mereka berupaya di lapangan. Termasuk bersinergi dengan pemerintah, TNI dan lainnya,”ungkap Desmond.
Selanjutnya Komisi III mengharapkan kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan interaksi. Termasuk keberanian untuk melakukan vaksin booster.
“Hal itu sebagai upaya dan komitmen bersama untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona, dan ikhtiar untuk menyelamatkan sesama dan diri sendiri dari virus Corona,” tambahnya lagi.
Sebelumnya Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat menggelar silaturahmi dan ramah tamah di Istana Isen Mulang, Senin (21/2) malam mengucapan selamat datang dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ketua Komisi III DPR RI beserta seluruh rombongan.
“Terima kasih atas kunjungannya dan kita berharap peran strategis Komisi III DPR RI sebagai political representation dapat mendorong akselerasi pembangunan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat Kalteng,”harap gubernur saat itu.
Ditambahkannya bahwa dengan adanya kunjungan kerja Komisi III DPR RI maka akan semakin mempererat hubungan emosional dan sinergitas antara Pemerintah Daerah dan DPR RI khususnya Jajaran Komisi III DPR RI.
Dijelaskannya bahwa Kalteng memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang besar dan sektor pertambangan, perkebunan, dan perhutanan Kalteng sangat berpotensi untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Gubernur berharap agar dengan adanya Sumber Daya Alam yang melimpah itu, dapat digunakan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga dapat turut mendukung percepatan pembangunan untuk Kalteng semakin Berkah (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis).
Langkah strategis terus dilakukan selama ini untuk mewujudkan pembangunan. Salah satunya dalam mendukung kebijakan Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan hilirisasi. Sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi sektor-sektor unggulan dan menyerap tenaga kerja. Selain hal tersebut, langkah-langkah strategis lainnya, seperti pembangunan infrastruktur untuk mewujudkan aksesibilitas dan konektivitas, juga terus dilakukan.
Semua upaya dan rencana yang ada tentu tidak akan terwujud dan tidak terlaksana tanpa adanya dukungan dari semua pihak. Salah satunya adalah Komisi III DPR RI. Sehingga diharapkan pembangunan dapat memperhatikan aspek ekuitas, kualitas, dan integritas.(nue/ala/ko)