PALANGKA RAYA-Dalam waktu dekat jemaah haji asal Kalimantan Tengah (Kalteng) akan bertolak ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji melalui embarkasi Banjarmasin. Ada puluhan jemaah dari 1.612 jemaah haji Kalteng harus menggunakan kursi roda (data selengkapnya pada tabel). Dengan kondisi ini, otomatis perlu penambahan petugas kesehatan.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng Noor Fahmi mengatakan bahwa jemaah disabilitas mendapat perhatian lebih dari pihaknya. Karena itu jumlah petugas kesehatan yang dikirimkan tahun ini lebih banyak dari sebelumnya.
“Sebelumnya hanya ada tiga petugas kesehatan, tetapi tahun ini masing masing minimal empat petugas kesehatan, ada dokter dan perawat,” kata Noor Fahmi, Senin (22/5).
Lebih lanjut ia menuturkan, tambahan petugas ini berasal dari daerah masing-masing. Untuk Provinsi Kalteng, jumlah jemaah yang berangkat haji tahun ini sesuai dengan kuota yang diberikan yakni 1.612 jemaah, yang akan tergabung dalam kloter 3, 4, 5, 6, dan 7.
“Jumlah kloter jemaah haji Kalteng embarkasi Banjarmasin sebanyak lima kloter, semua itu sudah terpenuhi. Sementara untuk yang gagal berangkat dan yang menunda keberangkatan, kuotanya diisi oleh jemaah haji cadangan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palangka Raya Nur Widiantoro menjelaskan, jumlah jemaah haji asal Kota Palangka Raya sebanyak 232 orang. Namun jumlah ini bisa saja berubah, karena ada kemungkinan penambahan jemaah haji.
“Untuk sementara ini jemaah haji Kota Palangka Raya jumlahnya 232 orang, kenapa say sebut sementara, karena ada isu penambahan jemaah haji,” tegas Widiantoro dalam wawancaranya, Senin (22/5).
Dari jumlah tersebut, ada 40 jemaah haji yang usianya di atas 65 tahun, dan termasuk dalam kategori lansia. Jemaah tertua berusia 83 tahun dan merupakan jemaah haji Kota Palangka Raya. Saat menjalankan ibadah nantinya, jemaah lansia mendapatkan perhatian lebih dari pihak pemerintah. Para jemaah haji telah dijadwalkan berangkat pada 4 Juni mendatang.
“Jemaah Kota Palangka Raya dijadwalkan akan berangkat ke emberkasi Asrama Haji Banjarbaru pada tanggal 4 Juni sekitar pukul 10.00 WIB. Di sana jemaah haji akan dikarantina terlebih dahulu. Barulah pada tanggal 5 juni jemaah berangkat ke Jeddah,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menekankan hal-hal penting yang harus diperhatikan jemaah haji Kalteng untuk kelancaran dan kenyamanan selama menjalankan ibadah haji.
Gubernur melalui Asisten Setda Kalteng Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Katma F Dirun menyampaikan empat hal penting. Pertama, bupati dan wali kota se-Kalteng diminta untuk menyiapkan transportasi, konsumsi, serta akomodasi bagi para jemaah haji dari kabupaten/kota masing-masing. Kedua, Kemenag Kalteng dan kemenag kabupaten/kota harus memperhatikan pembagian kuota dalam pembagian kloter. Jangan sampai terpisah antarjemaah.
“Ketiga, tim kesehatan diharapkan mengantisipasi sedini mungkin masalah-masalah yang berkenaan dengan kesehatan jemaah, baik sebelum berangkat maupun menjelang berangkat hingga saat pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi,” kata Katma saat memimpin rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan haji tahun 2023 di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (22/5).
Keempat, lanjutnya, gubernur juga meminta petugas haji untuk melayani jemaah haji dengan sungguh-sungguh, tulus, dan ikhlas. (zia/abw/irj/ce/ala)
DATA JEMAAH HAJI PENGGUNA KURSI RODA
DAERAH JUMLAH
Palangka Raya 8
Kapuas 3
Barito Utara 4
Barito Selatan 8
Kotawaringin Timur 6
Kotawaringin Barat 4
Lamandau 1
Sukamara 0
Seruyan 4
Katingan 2
Pulang Pisau 2
Gunung Mas 0
Barito Timur 1
Murung Raya 2
TOTAL 45