PALANGKA RAYA-Tak terasa pemerintahan Provinsi Kalteng yang dipimpin oleh Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Habib Ismail Bin Yahya (SOHIB) memasuki periode akhir. Banyak kemajuan pembangunan yang diraih selama masa kepemimpinan pasangan ini. Sementara program pembangunan yang belum dituntaskan akan dilanjutkan oleh pasangan terpilih Sugianto Sabran-Edy Pratowo.
Selama lima tahun ini, dalam rangka membangun Kalteng, berbagai capaian telah diperoleh selama kepemimpinan SOHIB. Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya pada peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Kalteng. Pada usia ke-64 ini, kata Habib, pihaknya terus membenahi sektor-sektor yang dinilai masih perlu perbaikan untuk mewujudkan pembangunan yang merata di wilayah Kalteng.
“Terutama fokus membuka keterisolasian wilayah demi mewujudkan Kalteng yang lebih maju dan sejahtera,” ucapnya dalam sambutan acara Hari Jadi Kalteng ke-64 di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Minggu (23/5).
Diungkapkannya, pembangun jalan dan jembatan terus dirampungkan untuk menunjang dan mempermudah akses masyarakat dalam aktivitas perekonomian sehari-hari. Pembangunan infrastruktur meliputi upaya pembangunan sistem transportasi, pengembangan struktur ruang pemerataan, pengembangan penduduk, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi demi mewujudkan Kalteng yang makin BERKAH.
“Hal tersebut sejalan dengan tema yang diangkat dalam peringatan Hari Jadi ke-64 Kalteng tahun ini yaitu Kalteng Makin Berkah,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Habib, Kalteng telah mendapatkan kepercayaan dari Presiden RI Joko Widodo untuk mengembangkan program strategis nasional (PSN) Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas serta budi daya singkong di Kabupaten Gunung Mas oleh Badan Cadangan Logistik Strategis (BCLS). Kalteng juga memiliki potensi pengembangan protein daging sapi di Sukamara untuk bisa memenuhi kebutuhan lokal maupun nasional.
“Mari dukung keberhasilan program strategis nasional ini, karena tentunya punya sisi positif untuk Kalteng dengan terciptanya lapangan kerja yang akan berdampak pada kesejahtera masyarakat Kalteng,” jelasnya.
Meski pandemik telah berdampak pada sendi kehidupan masyarakat, terutama sektor kesehatan dan ekonomi, tapi pemerintah akan terus berupaya melakukan penanganan melalui refocusing dan relokasi anggaran. Kebijakan itu diambil untuk penanganan di bidang kesehatan maupun ekonomi melalui bantuan sosial bagi masyarakat.
Keberhasilan penanganan Covid-19 memerlukan dukungan masyarakat, terutama kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 5M; menggunakan masker, mencuci tangan dengan dengan dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.
“Ini menjadi kunci penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Kalau tidak maka akan sia-sia semua upaya pemerintah selama ini. Kami harapkan hal ini terus menjadi perhatian bersama,” harapnya.
Habib juga mengajak masyarakat untuk sama-sama membangkitkan kembali perekonomian dengan berinovasi dan berkreasi agar roda perekonomian bisa berputar kembali.
Momen peringatan kali ini tak jauh dengan hari pelantikan gubernur dan wagub terpilih. Habib berharap agar pasangan terpilih, Sugianto-Edy, dapat membawa Kalteng menjadi daerah yang maju dan bisa bersaing dengan dengan provinsi lain di Indonesia.
“Ini pertemuan formal terakhir saya sebagai wakil gubernur, saya atas nama pribadi secara khusus meminta maaf kepada seluruh pihak yang sehari-hari beraktivitas dengan saya jika terdapat perkataan maupun perbuatan yang kurang berkenan di hati,” ucap Habib.
“Bagi saya tidak ada kenangan buruk, semuanya adalah kenangan manis dan terpatri di hati saya,” tambahnya.
Terpisah, Ketua PWNU Kalteng Wahyudie F Dirun mengatakan, 64 tahun merupakan usia dewasa bagi Provinsi Kalteng. Peringatan kali ini tentunya menjadi wahana untuk evaluasi diri, sejauh mana pembangunan memberi manfaat bagi masyarakat. Dari situlah bisa diukur sejauh mana efektivitas kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur.
Menurut Wahyudie, tolok ukur secara fisik terlihat melalui kemajuan pembangunan infrastruktur yang nyata dalam rangka membuka keterisolasian wilayah dan mempermudah akses perekonomian masyarakat. Dari aspek ini dapat dilihat bahwa keberhasilan Sugianto Sabran memimpin daerah bukanlah isapan jempol belaka. Seorang pemimpin yang pada awalnya sempat diragukan kemampuannya, kini telah memperlihatkan potensi dirinya.
“Ketika masih dipercaya sebagai gubernur untuk kedua kalinya, maka kita patut mengapresiasi dan memberi semangat, bahwa dalam melanjutkan kepemimpinan selama empat tahun ke depan, Sugianto pasti mampu berbuat lebih banyak lagi, sesuai dengan visinya untuk membawa Kalteng makin BERKAH,” ujarnya.
Bagi NU, lanjut Wahyudie, Sugianto Sabran merupakan sosok pemimpin yang mampu menyeimbangkan konsep duniawi dan konsep ukrawi, menggapai tujuan hakiki di Kalteng, baik dari sisi pembangunan maupun sisi keagamaan.
“Saya ucapkan selamat merayakan HUT ke-64 Kalteng, selamat dan sukses juga atas pelantikan Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo tanggal 25 Mei mendatang, insyaallah pembangunan Kalteng akan makin BERKAH,” kata Wahyudie.
Sementara itu, Ketua LDDI Kalteng Nur Prayudi mengatakan, memasuki usia ke-64, Provinsi Kalteng diharapkan lebih optimal memanfaatkan sumber daya yang dimiliki Bumi Tambun Bungai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Peran Kalteng di kancah nasional masih belum kelihatan, padahal potensi yang dimiliki Kalteng ini bisa untuk mengangkat nama Kalteng,” ucapnya.
Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Sugianto Sabran-Edy Pratowo, ke depannya potensi-potensi yang dimiliki Kalteng bisa dimanfaatkan secara bijak dan maksimal.
Terpisah, Ketua PW Muhammadiyah Kalteng Ahmad Syar’i mengatakan, pada usia ke-64 di bawah kepemimpinan SOHIB, Kalteng harus melakukan evaluasi untuk berbenah. Terutama program-program kerja yang belum terealisasikan.
“Tentu saja harapan masyarakat berkenaan dengan hal-hal yang belum terealisasi pada kepemimpinan periode pertama, seyogianya menjadi prioritas bagi beliau pada periode kedua nanti,” ungkapnya.
Periode pertama kepemimpinan Sugianto dinilai sukses dalam pembangunan infrastruktur. Hal itu menjadi catatan positif yang perlu diapresiasi.
“Untuk periode yang kedua diharapkan lebih fokus pada kegiatan ekonomi dan pertanian,” ucapnya.
Meskipun saat ini sektor pertanian juga menjadi fokus pemerintah, tapi masih belum terlihat perubahan signifikan. “Di bidang kehidupan beragama juga perlu ada peningkatan, terutama pembinaan bagi generasi muda,” tambahnya.
Tokoh Agama Hindu Walter S Penyang mengharapkan agar dengan usia yang tak muda lagi, pemerintah Provinsi Kalteng diharapkan lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti layanan kesehatan dan layanan adminstrasi kependudukan.
“Kami meminta agar layanan yang diberikan oleh pemerintah provinsi benar-benar adil dan merata untuk seluruh masyarakat tanpa membedakan suku dan ras,” pintanya.
Terhadap gubernur dan wakil gubernur terpilih yang akan memimpin Kalteng beberapa tahun ke depan, Walter berharap bisa memperhatikan masyarakat secara merata.
“Satu pesan saya, semoga gubernur dan wakil gubernur yang baru bisa benar-benar memperhatikan daerah pinggiran di sektor pembangunan infrastruktur, kesehatan, maupun pendidikan,” tuturnya.
Terpisah, salah satu tokoh Kaharingan, Prada mengharapkan agar ke depannya Provinsi Kalteng bisa lebih maju dan berkembang sesuai tema yang diusung dalam perayaan HUT Kalteng tahun ini.
Sementara itu, Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Kalteng Pendeta Mediorapano mengatakan, bertambahnya usia provinsi ini semestinya berjalan seiring dengan kemajuan pembangunan.
“Pemerintah daerah bersama masyarakat harus bisa bahu-membahu dalam membangun Kalteng ini,” kata Pdt Mediorapano, kemarin.
Ia menambahkan, pemerintah daerah maupun masyarakat perlu memanfaatkan sebaik-baiknya program Food Estate yang sedang dikembangkan saat ini untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Program Food Estate harus didukung dan dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Kalteng,” ucapnya.
Pdt Mediorapano bangga atas kerukunan dan kehidupan beragama yang harmonis di Kalteng ini sehingga masyarakat bisa hidup rukun dan damai. “Mari kita doakan agar para pemimpin kita diberi kesehatan, kekuatan, dan selalu arif bijaksana dalam memimpin Kalteng ini,” pungkasnya. (abw/nue/ahm/sja/ce/ala)