PALANGKA RAYA-Secara perlahan kasus Covid-19 di Kalteng sudah menurun. Kondisi ini membuat aktivitas di satuan pendidikan bisa berjalan normal, bahkan pekan depan pelaksanaan ujian akhir sekolah (UAS) tingkat SMP sederajat di Kota Palangka Raya bisa digelar secara tatap muka di sekolah.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Palangka Raya Aswani mengatakan, berdasarkan Surat Edaran Disdik Nomor 420/630/870.Um-Peg/III/2022. Pelaksana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di seluruh satuan pendidikan mulai PAUD hingga SMP sudah boleh diberlakukan dengan catatan 50 persen dari total kapasitas ruangan belajar dan mulai pekan depan sudah dilaksanakan UAS.
“Benar pada pekan depan pada jenjang pendidikan SMP melakukan ujian sekolah selama lima hari, dan pada tingga Minggu berikutnya akan di adakan UAS susulan dengan jadwal pelajaran yang sama,” ungkapnya kemarin (24/3).
Adapun mata pelajaran yang akan di uji adalah, pertama Senin (28/3) ada mapel Bahasa Indonesia, pendidikan agama dan Budi pekerti, Selasa (29/3) matematika dan PPKN, Rabu (30/3) IPA dan IPS.
Kamis (31/3) ada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, hari Jum’at (1/4) mata pelajaran Penjaskes. Sedangkan untuk UAS susulan akan dilakukan pada tanggal 11 hingga 18 April dengan mapel yang sama.
“Untuk syarat kelulusan, berapa nilai yang harus di raih pelajar hingga pembuatan soal ujian, semuanya diserahkan kepada masing – masing kepala sekolah sesuai dengan SE Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021,” pungkasnya.
Sementara itu, SMPN 1 Palangka Raya menyatakan siap melaksanakan kegiatan ujian akhir sekolah secara tatap muka mulai 28 Maret mendatang hingga 1 April 2022. Hal itu disampaikan oleh kepala sekolah SMPN 1 Palangka Raya Erdiningsih MPd saat diwawancara Kalteng Pos, Kamis ( 24/3).
“Untuk ujian sekolah rencananya akan dilaksanakan secara PTM terbatas dimana di dalam satu kelas di isi oleh 50 persen dari jumlah murid di kelas,” terang Erdiningsih.
Dikatakannya, SMPN 1 sendiri menyiapkan 18 ruangan kelas untuk pelaksanaan kegiatan ujian akhir sekolah secara tatap muka tersebut. Adapun jumlah pelajar kelas 9 yang mengikuti ujian akhir sekolah di sebut kepsek perempuan ini berjumlah total 275 orang.
Dia menyebutkan pelaksanaan kegiatan ujian akhir sekolah itu di sekolahnya ini sendiri dilaksanakan sesuai aturan yang ada di ,dalam aturan petunjuk teknis ( juknis) terkait pelaksanaan kegiatan ujian sekolah yang dikeluarkan oleh kepala dinas pendidikan kota Palangka Raya nomor ( 420/139 / BP-SMP.01/III/2022.
Dikatakannya pula sesuai petunjuk juknis dari Disdik tersebut bagi pelajar yang tidak bisa mengikuti ujian di tanggal yang sudah ditetapkan dapat mengikuti ujian susulan yang rencananya di gelar tanggal 11 April 2022 sampai 15 April 2022.
Terkait persiapan dari para pelajar kelas 9 di SMPN 1 untuk menghadapi ujian akhir sekolah ini dikatakan Erdiningsih telah dilakukan sejak jauh jauh hari yang mana untuk persiapan siswa ini tidak hanya melibatkan pihak guru mata pelajaran dikelas tetapi juga bersama orang tua murid. Hal Ini disebabkan karena selama proses pembelajaran pelajar kelas 9 pada tahun ini di lakukan secara dering dan juga luring.
“Untuk persiapan sendiri , untuk anak insyaallah sudah siap” kata Erdiningsih lagi.
Tekait kegiatan pembelajaran secara umum di SMPN 1, Erdiningsih mengatakan bahwa untuk saat ini , kegiatan PTM terbatas sudah berlangsung selama hampir dua Minggu ini. Adapun siswa yang mengikuti PTM terbatas adalah para pelajar yang saat ini duduk di kelas 9 dan di juga di kelas 8.
Sedangkan untuk pelajar di kelas 7 sementara bmengikuti kegiatan pembelajaran secara daring.
Adapun penyebab pelajar kelas 7 belum mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka di katakan Erdiningsih, karena adanya keterbatasan ketersediaan ruangan kelas yang ada di SMPN Palangka Raya. Terlebih lagi saat ini sedang ada kegiatan perbaikan di sejumlah bangunan ruangan yang ada di SMPN 1 Palangka Raya.
“Nanti sesudah kelas 9 selesai ujian, pelajar kelas 7 akan memulai pembelajaran secara tatap muka juga ” terang Erdiningsih.
Disebutkannya, untuk pelaksanaa kegiatan pembelajaran secara tatap muka terbatas ( PTM) dilakukan sesuai instruksi surat edaran walikota terbaru.
Pihak sekolah mengatur pelajar ang mengikuti pembelajaran belajar dalam dua sesi. Dimana setiap sesi di ikuti oleh 50 persen dari jumlah siswa yang belajar di kelas tersebut.
“Ini juga sesuai aturan prokes terkait kegiatan pembelajaran di sekolah di masa situasi masih pendemi covid 19 sekarang ini,” kayanya sembari berharap kegiatan pembelajaran 100 persen tatap muka bisa cepat di laksanakan di SMPN 1 Palangka Raya. (ahm/sja/ala/ko)