PALANGKA RAYA-Setelah melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jemaah haji asal Kalteng juga sudah menyelesaikan rangkaian ibadah seperti tawaf ifadah dan sai, ziarah thaif dan umrah sunah miqat qarnul manazil, hudaibiyah dan zi’naranah. Termasuk sudah menyelesaikan ziarah jabal rahmah dan jabal nur, ziarah ke ma’ala makam ibunda Siti Khadijah Al Qubra, dan umrah sunah miqat ji’ranah.
Ketua kloter lima embarkasi Banjarmasin Tu’aini mengatakan, pelaksanaan ibadah haji pasca Armuzna berjalan lancar. Tawaf ifadah dan sai berjalan lancar. Baik jemaah mandiri atau yang uzur (menggunakan kursi roda) sudah rampung melaksanakan keseluruhan ibadah pada 19 Juli lalu.
“Rabu (besok, red) akan dilakukan penimbangan barang, sebelumnya dengan cara manual di kamar masing-masing, barulah oleh petugas dari Bandara Jeddah, sebelum nantinya jemaah haji kloter lima pulang ke Tanah Air,” kata Tu’aini saat dihubungi dari Palangka Raya, Senin (25/7).
Jemaah haji kloter lima akan melakukan perpisahan pada Jumat (29/7) selepas subuh. Sesuai jadwal yang ada, check out dilaksanakan pada Jumat (29/7) pukul 12.35 WAS (waktu Arab Saudi).
“Jemaah haji kloter lima take off dari Bandara KAAIA Jeddah pada Jumat (29/7) pukul 20.35 WAS dan diperkirakan landing di Bandara Samsudinnoor Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Sabtu (30/7) sekitar pukul 15.20 Wita,” ucapnya.
Pihaknya menyebut, tidak lama lagi jemaah haji kloter lima akan meninggalkan Tanah Suci untuk kembali ke Tanah Air. “Semoga Allah Swt menyehatkan dan memberikan umur panjang, serta keturunan kita dapat datang untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah,” ucapnya.
Harapannya, selepas pelaksanaan haji ini, saat jemaah haji kembali ke Tanah Air, dapat membawa nilai kebaikan, kesalehan, ketaatan, keberkahan, ketakwaan, dan haji yang baik. Menjadi teladan, panutan, dan imam di mana pun berada, lembut, santun, rendah hati, suka menolong, dan tidak sombong. “Semoga menjadi haji yang diterima dan sempurna, haji mabrur dan mabrurah,” tegasnya.
Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama menjadi pengurus kloter jemaah haji. “Kelalaian sebagai manusia itu biasa, tapi kami yakin jemaah haji pasti rela untuk memaafkan,” pungkasnya. (abw/ce/ala/ko)