TAMIANG LAYANG-Presiden RI Joko Widodo sudah menyelesaikan kunjungan kerja di Bumi Tambun Bungai. Dalam waktu dua hari, lima kabupaten/kota disambangi orang nomor satu di Indonesia itu. Dalam lawatannya ke wilayah Barito, Presiden yang akrab disapa Jokowi ini menyoroti minimnya keberadaan dokter spesialis.
Ketika Jokowi beserta rombongan berkunjung ke Kabupaten Barito Timur (Bartim), ia melihat langsung fasilitas umum milik pemerintah daerah di Pasar Temanggoeng Djaja Karti dan RSUD Tamiang Layang di Kecamatan Dusun Timur, Kamis (27/6).
Presiden didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto, dan Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto. Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Pj Bupati Bartim Indra Gunawan, Kapolres AKBP Viddy Dasmasela, dan Dandim 1013 Muara Teweh Letkol Inf Agussalim Tuo.
Ketika melakukan peninjauan ke Pasar Temanggoeng Djaja Karti Tamiang Layang, Jokowi sempat berinteraksi dengan para pedagang. Presiden ingin memastikan stabilitas harga bahan-bahan kebutuhan pokok dan daya beli masyarakat.
“Ya harga-harga baik, misalnya ayam potong 38 ribu per kilogram, kemudian bawang merah bawang putih 35 sampai 40 ribu per kilogram. Kemudian minyak goreng 16 ribu per liter. Saya kira sama dengan di Jawa, harganya normal,” ucap Jokowi dalam keterangannya kepada sejumlah awak media di RSUD Tamiang Layang.
Presiden Jokowi juga membandingkan harga barang kebutuhan di Kalimantan dan Jawa. Menurutnya, distribusi dan transportasi sampai ke pasar-pasar seluruh daerah sudah bagus.
“Harganya seperti itu (stabil, red), artinya stoknya ada. Kalau stoknya menipis, pasti harga langsung naik,” kata Jokowi.
Pada hari yang sama, Presiden juga mengunjungi RSUD Tamiang Layang, melihat langsung pelayanan kesehatan, sekaligus memastikan kesiapan rumah sakit dalam menerima dan mengoperasikan peralatan medis canggih yang akan didistribusikan pemerintah pusat.
“Ya, ini kita kan mau mendistribusikan alkes-alkes yang modern, seperti cath lab, CT scan, MRI, sebelumnya kita harus melihat kesiapan-kesiapan rumah sakit, baik ruangan maupun bangunan, semuanya kan ingin kita lihat secara sampling,” sebut Jokowi.
Presiden menambahkan, pengecekan dilakukan agar kesiapan sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit memadai.
“Kalau alatnya dikirim, SDM-nya ada tidak, sudah siap atau belum. Ada yang sudah cukup, tetapi masih banyak lagi yang belum cukup. Itulah yang akan dikejar oleh Pak Menteri Kesehatan,” tegas Presiden.
Menurutnya, RSUD Tamiang Layang memiliki 13 dokter spesialis. Meski demikian, masih kekurangan tenaga spesialis di beberapa bidang kritikal, seperti jantung, syaraf, dan onkologi.
“Memang banyak, tetapi enggak ada spesialis jantung, syaraf, dan penyakit kanker. Di mana-mana sama. Oleh sebab itu, kita harus bisa mencetak sebanyak-banyaknya dokter spesialis,” tegasnya.
Kedatangan Jokowi juga disambut antusias masyarakat Kabupaten Barito Selatan (Barsel) yang memadati Plaza Beringin, Kota Buntok. Kunjungan kerja ini menjadi yang pertama kali di Kabupaten Barsel.
Sekitar pukul 11.00 WIB, rombongan Presiden RI tiba di Kota Buntok menggunakan helikopter usai berkunjung ke Kabupaten Bartim. Kedatangan Presiden bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran disambut langsung Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan. Kemudian rombongan mengunjungi Plaza Beringin Buntok yang sudah dipenuhi ribuan warga.
Teriakan warga yang memanggil nama Presiden membuat riuh seluruh Plaza Beringin. Presiden pun menyapa dan melambaikan tangan kepada masyarakat. Di sela kunker itu, tak sedikit warga yang berdesakan ingin berfoto dan mendapatkan kaus yang dibagikan.
Presiden juga menyapa para pedagang sembako dan sayuran di Plaza Beringin, sembari menannyakan harga barang kebutuhan pokok.
“Harga sayuran di sini normal kan, harganya tidak naik terlalu tinggi atau masih normal?” tanya Jokowi kepada salah satu pedagang.
Setelah berbincang sembari melayani warga yang ingin berfoto dan membagikan kaus, rombongan Presiden bergegas menuju gudang Bulog untuk menyerahkan bantuan sembari memberikan kuis berhadiah sepeda. Selesai kegiatan, rombongan menuju RM Galaxy untuk makan siang, kemudian kembali ke Kota Palangka Raya, untuk selanjutnya terbang ke Jakarta menggunakan pesawat kepresidenan.
Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan mengungkapkan, 2024 menjadi tahun yang berkesan dan bersejarah bagi Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Pasalnya, orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo menggelar kunjungan kerja ke empat kabupaten dan satu kota. Dalam agenda itu, Kabupaten Barito Selatan menjadi salah satu kabupaten yang dikunjungi.
Kedatangan Presiden Jokowi itu menjadi kunjungan bersejarah bagi kabupaten berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus, karena merupakan kunjungan pertama presiden di saat kepemimpinan Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan, bahkan merupakan kali pertama Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kabupaten Barsel.
“Ini sejarah yang berkesan untuk Kabupaten Barsel dan masyarakatnya, karena merupakan kunjungan pertama Presiden Joko Widodo. Bisa dikatakan ini jadi kunker bersejarah untuk kabupaten kita ini,” tuturnya.
Sebelum berkunjung ke wilayah Barito, Presiden Jokowi meresmikan rehabilitasi dan renovasi 16 sarpras pendidikan di Kalteng senilai Rp84,2 miliar. Kegiatan itu dilaksanakan secara terpusat di Gedung Pascasarjana IAIN Kota Palangka Raya.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya resmikan pembangunan rehabilitasi dan renovasi sarana dan prasarana pendidikan di Kalteng,” ucap Presiden Joko Widodo di kompleks Kampus IAIN Palangka Raya, Kamis (27/6).
Dikatakan Jokowi, pembangunan itu dilaksanakan selama tiga tahun (2020-2023), mulai dari penguatan infrastruktur pendidikan di IAIN, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, serta madrasah.
Presiden mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk mendorong sumber daya manusia (SDM) unggul di Kalteng melalui pembenahan sarana prasarana. Ia berharap pembangunan itu bisa lebih bermanfaat bagi mahasiswa dan peserta didik. Belasan sarana prasarana yang diresmikan itu mencakup Gedung Pascasarjana IAIN Palangka Raya, MIN 3 Barito Timur, MIN 2 Barito Selatan, MTsN 1 Katingan, MTsN 2 Kapuas, MIN 3 Pulang Pisau, MIN 1 Lamandau, SDN Dandang 1, SDN Dandang 3, SDN Purwodadi 2, SDN 1 Anjir Mambulau Tengah, SDN 2 Mantangai Hilir, SMPN 1 Kapuas Timur, SDN 2 Sungai Cabang, SDN 1 Parang Batang, dan SDN Tumbang Batang.
Dalam momen itu, Rektor IAIN Palangka Raya Prof Dr Ahmad Dakhoir mengutarakan rasa terima kasih atas peresmian aset di peguruan tinggi itu oleh Presiden Jokowi. Ia mengaku senang karena lembaga pendidikan yang dipimpinnya itu mendapat bagian pembangunan sarana prasarana.
“Insyaallah gedung tiga lantai yang telah diresmikan ini akan bermanfaat untuk proses pendidikan pascasarjana, yang mana ada auditoriumnya. Semoga ini menjadi amanah yang akan kami jaga. Dalam waktu dekat akan dibuka program doktor,” ungkap Dakhoir.
Selain itu, salah satu rektor termuda di Indonesia ini juga menjelaskan, Presiden Jokowi memberi respons positif terkait keinginan mahasiswa agar status IAIN dinaikkan menjadi UIN.
“Beliau memberikan respons positif atas usulan mahasiswa, itu akan menjadi atensi utamaa setelah beliau kembali ke Jakarta,” tuturnya.
Usai peresmian itu, awak media sempat bertanya kepada Presiden soal rencana pemekaran wilayah. Dengan tegas Jokowi menyebut, sejauh ini tidak ada daerah otonom baru (DOB). “Sementara tidak ada DOB di seluruh Indonesia, meski sudah ada 300 pengajuan,” ucap Jokowi. (log/ena/irj/ce/ala)