Site icon KaltengPos

Jembatan Layang Bukit Rawi Difungsikan

MASIH UJI COBA: Jembatan layang atau pile slab Bukit Rawi akhirnya rampung dikerjakan. Sejak Minggu (28/8), jembatan layang tersebut telah dibuka untuk dipergunakan masyarakat.

PALANGKA RAYA-Kondisi jalan yang berlumpur dan ancaman banjir saat musim hujan tidak lagi menghantui masyarakat pengguna jalan yang melintasi wilayah Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, menyusul rampungnya pembangunan jembatan layang atau pile slab. Terhitung sejak Minggu (28/8), jalur sepanjang kurang lebih 3 kilometer (km) tersebut mulai difungsikan dan bisa dilintasi oleh kendaraan.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Kalteng Hardy P Siahaan melalui Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Hanyi Ether Binti membenarkan informasi perihal difungsikannya jembatan layang di Bukit Rawi.

“Hari ini (kemarin) kami mulai melakukan uji coba pengoperasionalan pile slab Bukit Rawi sebelum nanti dilakukan peresmian,” kata Hanyi Ether Binti kepada wartawan di Bukit Rawi, Minggu (28/8).

Hanyi Ether mengatakan, dalam masa uji coba ini tidak ada pembatasan jenis kendaraan yang melewati jembatan layang tersebut. Meski demikian, pihaknya mengingatkan kepada para pengendara bahwa sesuai aturan standar jalan nasional, muatan kendaraan yang boleh melewati jembatan berkapasitas maksimal 8 ton. “Kami sudah pasang rambu untuk mengingatkan pengendara, karena sesuai standar jalan nasional, berat maskimal kendaraan yang boleh melewati jembatan layang itu adalah 8 ton,” sebutnya.

Ia menambahkan, dalam uji coba kali ini pihaknya sangat memperhatikan dan memastikan kelayakan operasional dari jembatan layang tersebut.

“Uji coba ini dilakukan agar kami bisa mengevaluasi apakah kondisi yang ada saat ini sudah layak untuk dilakukan operasional secara penuh,” ucapnya.

Meski demikian, Hanyi Ether mengaku tidak bisa memastikan sampai kapan uji coba operasional ini dilakukan. Ia hanya menyebut bahwa pembangunan jembatan layang ini diselesaikan sesusai jadwal yang ditentukan.

“Pengerjaan diselesaikan sesuai waktu kontrak (pekerjaan), itu sekitar 720 hari kalender,” terangnya.

Dengan dibukanya jembatan layang ini, pihaknya berharap para pengguna jalan dari wilayah Kabupaten Gunung mas dan wilayah DAS Barito yang ingin menuju Palangka Raya ataupun sebaliknya, tidak lagi mengalami hambatan perjalanan karena banjir ataupun jalan yang berlumpur. Selain itu, pihaknya berpesan agar masyarakat ikut merawat dan merawat infrastruktur ini.

“Mari kita sama-sama merawat pile slab ini agar bisa dinikmati oleh semua orang, jangan merusaknya, selalu ikuti rambu-rambu yang sudah dipasang, dan tetap berhati-hati selama berkendara agar tidak terjadi kecelakaan,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Kahayan Tengah Siswo yang ditemui di lokasi, membenarkan perihal dibukanya jembatan layang tersebut. “Jembatan layang ini memang sudah dibuka untuk akses masyarakat umum, mulai hari ini kendaraan sudah bisa melewati jembatan ini,” kata Siswo kepada media.

Siswo menyambut baik pengoperasian jembatan layang ini. Menurutnya, dengan difungsikannya jembatan layang tersebut, maka perjalanan masyarakat tidak akan terhambat lagi saat melintasi wilayah Bukit Rawi, khususnya saat terjadi banjir.

“Beroperasinya jembatan ini cukup membantu mempercepat perjalanan masyarakat dari daerah Gunung Mas, Barito Timur, Barito Selatan, Murung Raya, dan Barito Utara yang menuju ke Palangka Raya ataupun sebaliknya,” ucapnya.  

Dikatakannya, banjir yang sering terjadi di wilayah Bukit Rawi, seperti pada bulan Agustus dan September 2021 lalu, sangat mengganggu aktivitas perjalanan masyarakat. “Sangat mengganggu aktivitas sektor perekonomian, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah hulu,” pungkas Siswo. (sja/ce/ala/ko

Exit mobile version