PALANGKA RAYA-Ketua Umum Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah (DAD Kalteng) H Agustiar Sabran mengakui bahwa organisasi yang dinakhodainya ini perlu memperkuat sinergi dengan banyak pihak. Anggota Komisi III DPR-RI itu bahkan berharap DAD bisa menjalin kerja sama dengan semua pihak, sehingga menjadi simbol perekat di Bumi Tambun Bungai ini.
Karena itu, kakak kandung Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran ini selalu berusaha untuk mendekatkan DAD Kalteng dengan seluruh elemen masyarakat maupun pemerintah. Termasuk para tokoh, sesepuh, serta perangkat adat, dalam rangka membawa semangat persatuan untuk membangun Kalteng yang makin maju.
Salah satu caranya adalah dengan menjalin tali silaturahmi. Terkhusus dalam rangka Musyawarah Daerah (Musda) III DAD Kalteng pada penghujung masa jabatannya, yang dijadwalkan dilaksanakan pada Minggu (7/10). Para damang dan perwakilan organisasi masyarakat (ormas) juga diundang hadir dan terlibat dalam penyusunan program DAD ke depannya.
“Kita harus bersinergi. Saya ingin kita bersatu padu membangun Kalteng ini,” ucapnya saat memberikan arahan kepada panitia Musda III DAD Kalteng, di ruang rapat rektorat Universitas Palangka Raya (UPR), Senin (1/11).
Untuk itu, Agustiar mengarahkan supaya panitia Musda III DAD Kalteng yang diketuai Dr Andrie Elia Embang, Rahmad Nasution Hamka selaku sekretaris, beserta jajaran untuk menyiapkan penghargaan kepada para tokoh yang dipandang berjasa dalam membangun sinergi yang baik di tengah masyarakat.
“Kita juga harus memberikan layanan yang terbaik bagi tamu dan undangan. Ini juga adalah bentuk penghargaan kepada seluruh elemen DAD, Batamad, damang, serta ormas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dari seluruh wilayah di Kalteng ini,” timpalnya penuh semangat.
Menyambut pesan itu, Andri Elia Embang menyebut bahwa pihaknya sudah dan sedang mempersiapkan. Dengan arahan panitia pengarah yang diketuai Dr HM Wahyudie F Dirun dan Yulindra Dedy Lampe sebagai sekretaris, Andri Elia Embang memastikan bahwa persiapan acara sudah on the track.
“Untuk pelaksanaan seluruh rangkaian kami bekerja sama dengan event organizer (EO), termasuk proses persidangan nanti. Kami berupaya siapkan sebaik mungkin. Rencana seluruh agenda kegiatan musda ini dilaksanakan terpusat di Betang Hapakat, Jalan RTA Milono,” beber Andrie Elia Embang yang juga menjabat Ketua Harian DAD Provinsi Kalteng.
Karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka jumlah tamu dan undangan nanti akan dibatasi. Pelaksanaan musda pun dipastikan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Panitia juga bakal menyiarkan secara langsung via media sosial, supaya kegiatan musda bisa diikuti masyarakat secara daring. “Kami pastikan protokol kesehatan tetap terjaga selama kegiatan,” tambah Rahmad Nasution Hamka. (ron/ce/ala)