Site icon KaltengPos

Bupati Tagih Janji Pemprov

Bupati Barito Utara H Nadalsyah menagih janji gubernur Kalteng terkait anggaran pembangunan gedung Wing B RSUD Muara Teweh, usai peresmian penggunaan alat cuci darah, Senin (3/1) lalu.

Terkait Anggaran Pembangunan Gedung Wing B RSUD Muara Teweh

MUARA TEWEH – Bupati Barito Utara (Batara) H Nadalsyah menagih janji Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran terkait bantuan anggaran untuk pembangunan gedung Wing B Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh. Hal itu disampaikan Nadalsyah setelah meresmikan alat cuci darah (hemodualisis) di RSUD setempat, Senin (3/1).

Menurut Bupati Nadalsyah, pembangunan gedung Wing B RSUD Muara Teweh ini belum selesai, karena menunggu realisasi anggaran dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

“Bukan kita tidak menganggarkan, tetapi ini adalah janji dari provinsi, dan gubernur yang menjanjikan dan diselesaikan pihak provinsi. Dana sudah turun, tetapi ditarik kembali, sehingga bangunan Wing B RSUD Muara Teweh sedikit terbengkalai. Sedangkan kita dari kabupaten hanya menyelesaikan pembangunan gedung RSUD ini sampai di lantai tiga saja, sehingga tampak luar bangunan kelihat belum selesai, karena permasalahan tersebut,” ungkap Koyem, sapaan akrab Nadalsyah kepada wartawan.

Dijelaskannya, kalau sebelumnya pemprov tidak menjanjikan hal itu kepada Pemerintah Kabupaten Barito Utara untuk membangun gedung itu, kemungkinan Wing B pun sesuai dengan apa yang dilihat sekarang ini. “Saya berharap dan bermohon kepada bapak gubernur Kalteng, karena saya selaku tim sukses beliau dari tahun 2015 dan 2019, juga membantu menjadikan beliau menjadi gubernur,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Barito Utara ini berharap kepada Gubernur Kalimantan Tengah jangan mendengar bisikan-bisikan bahwa Bupati Barito Utara pasang dua kaki untuk mencalonkan beliau menjadi gubenur.

“Saya bersumpah di sini, supaya publik mengetahuinya, saya mendengar bisik-bisik bahwa kalau saya tadi tidak sepenuhnya membantu Gubernur Sugianto Sabran untuk menjadi gubernur, saya kualat,” ucapnya.

Jadi lanjut dia, dirinya ada mendengar bisikan-bisikan seperti itu, karena mendengar bisikan dari kiri dan kanan yang pada akhirnya masyarakat yang akan menjadi korbanya, karena bangunan rumah sakit ini di Kabupaten Barito Utara selalu dicekal oleh beliau untuk penyelesaiannya.

“Jadi dengan adanya bisikan-bisikan seperti itu, saya berharap jangan didengarkan. Ini statemen saya. Saya yang bertanggung jawab sebagai kepala daerah, karena ini adalah untuk pelayanan terhadap masyarakat, dan ini bukan untuk kepentingan pribadi,” pungkasnya. (her/ens/ko)

Exit mobile version