Pengelolaan pemerintah yang transparan, akuntabel, dan berkualitas merupakan kunci pelayanan publik. Hal itulah yang selalu diupayakan bahkan diwujudkan oleh Pemerintah Pemprov (Pemprov) Kalteng. Terbukti dalam jarak waktu yang hampir bersamaan Kalteng telah meraih berbagai prestasi.
ANISA B WAHDAH, Palangka Raya
DIMULAI dari opini wajar tanpa pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada Pemprov Kalteng pada Juni lalu. Disusul dengan penghargaan yang diberikan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), yakni peringkat kedua komitmen pengawasan dan pengendalian, peringkat dua implementasi penilaian kinerja, dan peringkat tiga perencanaan kebutuhan, pelayanan pengadaan kepangkatan dan pension, serta predikat istimewa dengan nilai A tingkat nasional penilaian kinerja lembaga dan program BPSDM.
Kemarin, Senin (5/7) Pemprov Kalteng dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng melaksanakan syukuran atas prestasi yang telah diukir Pemprov Kalteng selama ini. Tentunya prestasi ini merupakan buah kerja keras seluruh pihak, sekaligus menjadi pemicu untuk meningkatkan lagi kualitas pelayanan ke depannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kalteng Nuryakin mengapresiasi inovasi-inovasi yang diluncurkan BKD Kalteng dalam rangka mewujudkan pelayanan yang transparan. Sitaguh contohnya, merupakan aplikasi yang diinisiasi oleh BKD Kalteng dan mendapat penilaian yang cukup bagus.
“Melalui aplikasi ini semua sistem terkoneksi sehingga dapat terpantau secara transparan, ini sangat penting,” katanya saat menghadiri acara syukuran di BKD Kalteng, kemarin.
Diungkapkannya, dengan adanya aplikasi ini, tidak lagi melihat adanya keruwetan dalam mengurus administrasi kepegawaian. Ada beberapa hal yang dahulunya tidak pernah dilakukan pengurusan oleh pegawai karena ribet atau alasan lainnya, tapi dengan hadirnya aplikasi ini semua urusan dimudahkan.
“Apalagi dengan sistem ini tidak ada lagi pertemuan orang, sehingga tidak terjadi kongkalikong, hal-hal seperti itu sudah mulai hilang, dan ini sudah terlihat dan teruji di BKD Kalteng,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BKD Kalteng Katma F Dirun mengatakan, keberhasilan meraih tiga penghargaan nasional pada 1 Juli lalu itu berkat kerja keras seluruh perangkat daerah (PD) di lingkup Pemprov Kalteng, khususnya subbagian kepegawian. Dengan diraihnya tiga penghargaan ini diharapkan bisa memotivasi agar ke depannya lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Yang terpenting dari semua aplikasi yang sudah kami lncurkan untuk kepegawaian ini, integritas kami bisa terjaga, sehingga korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) bisa dihindari, ini sesuatu yang membanggakan karena kami bisa wujudkan organsiasi yang berintegritas,” ucapnya kepada media.
Dikatakannya, aplikasi Sitaguh ini sudah lama ia persiapkan sebelum pandemi. Aplikasi ini resmi diluncurkan pada Juni 2020 lalu. Secara terbatas sudah mulai digunakan sejak 2019 sembari melakukan perbaikan.
“Kami melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada semua admin sehingga landing pada Juni 2020 lalu, kami yakin aplikasi ini siap dan efektif untuk dilaksanakan,” tegasnya.
Sesuai dengan perkembangang teknologi dr 4.0 ke 5.0, pihaknya juga selalu ikuti perubahan baik eksternal dan internal dalam rangka perbaikan kinerja di bidang kepegawaian lingkup Pemprov Kalteng.
“Tahun 2021 ini sudah kami terapkan dengan sistem aplikasi dan terkoneksi dengan aplikasi yang sudah ada di pemerintah pusat khususnya BKN,” pungkasnya. (abw/ce/ala)