Hasil Rapid Antigen Tak Diperlukan
SAMPIT-Kesimpangsiuran informasi terkait larangan mudik lokal pada perayaan lebaran Idulfitri 1442 H antar kabupaten di Provinsi Kalteng hingga kini masih membingungkan masyarakat. Hal ini direspon cepat oleh Bupati Kotawaringin Timur, H Halikinnor. Bupati menegaskan tidak ada larangan mudik local, yaitu mudik antar kabupaten/kota di Provinsi Kalteng.
“Waktu ketemu Gubernur Kalteng, beliau mengatakan tidak ada larangan mudik local. Yang dilarang itu mudik ke luar daerah Kalteng,” terang Halikinnor, Kamis (6/5).
Sebelumnya, Pemkab Kotim telah mengirim surat ke Gubernur Kalteng terkait permasalah tersebut. Pada intinya, masyarakat diperbolehkan untuk melakukan mudik lokal atau dalam kabupaten/koya saat perayaan Idulfitri 1442 H dengan tetap menerapkan prosedur pencegahan Covid-19.
Bupati menambahkan, terkait persyaratan menggunakan rapid antigen, Halikinnor menjelaskan, hasil rapid antigen hanya diberlakukan untuk pemudik yang hendak ke luar Provinsi Kalteng. Sementara, tidak ada persyaratan khusus bagi pemudik antar kabupaten di Kalteng selain menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Kalau melakukan mudik lokal tidak perlu pakai rapid antigen segala macam. Akan tetapi wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan lainnya,” jelas Halikin.
Sementara itu, Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin membenarkan, terkait apa yang disampaikan oleh bupati. “Tidak ada larangan mudik bagi pemudik lokal. Tapi kami memantau prokes pada pemudik yang hendak masuk maupun keluar Kabupaten Kotim,” tegasnya.
AH Jakin mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah mendirikan posko penyekatan dibeberapa titik perbatasan. Posko itu untuk melakukan penjagaan ketat dalam pengecekan kesehatan bagi pemudik lokal yang akan masuk ke wilayah Kotim secara random atau acak.
“Kami akan cek suhu tubuhnya, bahkan kami juga akan mengambil sampel dengan rapid antigen secara random kepada pemudik lokal,” jelas Kapolres.
Jakin mengatakan, semua itu dilakukan untuk memastikan pergerakan manusia selama rangkaian lebaran tetap mematuhi prokes untuk pencegahan klaster baru Covid-19 dari mudik lebaran Idulfitri.
“Akan kami jaga betul itu. Satu saja yang tidak makai masker dalam mobil tidak akan kami beri masker, yang ada akan kami suruh putar balik, tidak ada ampun,” tegasnya. (sli/ans/ko)