SAMPIT– Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) khususnya pihak kepolisian setempat akan meningkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Kebijakan ini diambil setelah ditemukan fakta yang mengejutkan karena sejumlah penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, ternyata malah keluyuran meninggalkan rumah.
Menanggapi kebijakan tersebut Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotim Riskon Fabiansyah sangat mendukung langkah petugas khususnya pihak kepolisian untuk meningkatkan pemantauan terhadap penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, sehingga dapat memastikan mereka tetap mematuhi aturan sehingga tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
“Kami sangat mendukung kebijakan tersebut, karena itu sangat perlu dilakukan peningkatan pemantauan, hal itu untuk memastikan bahwa isolasi mandiri itu berjalan dengan baik. Hal ini demi kepentingan pasien dan orang banyak. Saya juga meminta kepada penderita Covid-19 agar mematuhi aturan yang diberikan tim medis dan satgas Covid-19,” ujar Riskon, Rabu (5/5).
Dirinya juga mengatakan sangat memprihatinkan adanya pasien Covid-19 yang isolasi mandiri keluyuran keluar rumah, karena pasien tersebut rawan menularkan virus mematikan itu kepada orang lain apabila terjadi kontak, baik disengaja maupun tidak disengaja.
“Kami juga berharap pasien Covid-19 yang diisolasi mandiri bisa sabar menjalaninya, dan mentaati anjuran tim medis agar pengobatan bisa maksimal dan segera cepat sembuh,” harap Riskon.
Politisi Partai Golkar ini juga sangat mendukung keberadaan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro yang sudah dibentuk di sejumlah lokasi dapat dimaksimalkan keberadaannya, dan meminta petugas di posko PPKM memantau penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di wilayahnya masing-masing.
“Pendekatan dan pengawasan diharapkan bisa dilakukan dengan baik, petugas juga bisa memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui panggilan video call (sambungan video) sehingga bisa diketahui di mana posisi pasien tersebut saat itu. Kalau tidak diangkat, segera mendatangi ke tempat tinggal pasien tersebut,”ucap Riskon
Dirinya juga mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Kotim untuk terus menjalankan protokol kesehatan pencegah penyebaran Covid-19 dan memutus mata rantai penularan virus mematikan itu, sehingga kehidupan masyarakat daerah ini bisa normal kembali.(bah/uni/ko)