Site icon KaltengPos

Bencana Banjir Harus Dijadikan Renungan

SEMAKIN TINGGI: Bencana banjir masih terjadi di wilayah Kota Kasongan. Kondisi air semakin tinggi dari sebelumnya, Selasa (7/9). (FOTO: ERI/ KALTENG POS)

SEMAKIN TINGGI: Bencana banjir masih terjadi di wilayah Kota Kasongan. Kondisi air semakin tinggi dari sebelumnya, Selasa (7/9). (FOTO: ERI/ KALTENG POS)

KASONGAN-Belasan ribu kepala keluarga (KK) di Kabupaten Katingan dirundung duka. Bencana banjir yang menimpa wilayah Kabupaten Katingan saat ini, benar-benar melumpuhkan aktivitas warga. Peristiwa bencana banjir ini tentu menjadi sebuah pembelajaran, dan bahan renungan bersama bagi semua pihak. Hal ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Katingan Nanang Suriansyah kepada Kalteng Pos, Selasa (7/9).

Dijelaskan Nanang, renungan yang dia maksudkan, bagaimana ke depan bisa mengelola, menjaga, dan melestarikan sumber daya alam, maupun lingkungan dengan bijak. “Baik, dan benar,” katanya. Sebab menurut politikus Partai Golkar ini, bencana yang terjadi sekarang ini tidak bisa dipisahkan penyebabnya, karena sumber daya alam atau lingkungan rusak, dan hancur.

“Ini bisa disebabkan kesalahan di level pengambil kebijakan, juga karena tangan tangan usil oknum yang tidak bertanggung jawab. Orang-orang yang serakah yang merusak keindahan alam untuk kepentingan sesaat. Kepentingan golongan tertentu, dibarengi dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Sehingga akibatnya terjadi banjir besar seperti ini,” jelasnya.

Bahkan, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan daerah perbukitan di wilayah Utara Katingan akan terjadi longsor diakibatkan karena tidak ada lagi daerah penyangga atau resapan air. “Tapi kita tidak perlu saling menyalahkan. Yang dibutuhkan rakyat yang terdampak musibah banjir besar kurang lebih dua pekan ini adalah, bagaimana kita saling bahu membahu, tolong menolong, membantu masyarakat,” tandasnya.(eri/uni)

Exit mobile version