MERAUKE-Perburuan medali di ajang PON XX Papua belum berakhir. Kontingen Kalteng masih menyisakan beberapa cabang olahraga (cabor). Dayung dan catur berpotensi menyumbangkan medali untuk Bumi Tambun Bungai yang hingga kemarin (7/10) sudah mengoleksi empat medali.
Harapan mendulang medali ada pada pundak Regita Desyari Putri yang tampil pada kategori catur cepat perorangan putri. Regita sudah melakoni empat babak dan belum terkalahkah.
“Dia (Regita) sudah mendapatkan poin empat dan memimpin posisi teratas,” kata Sekretaris Pengprov Percasi Kalteng Ilham Busra kepada wartawan, Kamis (7/10).
Hal yang sangat membanggakan lagi, lanjut Ilham Busra, pecatur Kalteng ini sukses menaklukan pecatur DKI Jakarta Theodora Walukoi yang sehari sebelumnya sukses meraih perunggu pada kategori catur kilat perorangan putri.
“Untuk diketahui bahwa ada 3 provinsi di Indonesia yang dijuluki ‘palang pintu’, yakni Jawa Barat, DKI, dan Jawa Timur. Jika bisa mengalahkan 3 provinsi ini, maka harapan memperoleh medali terbuka lebar, dan kita sudah bisa mengalahkan atlet DKI. Semoga bisa meraih medali nanti,” tambah Ilham.
Pada babak keenam dan ketujuh, pecatur Kalteng akan berhadapan dengan wakil Jawa Barat dan DKI. “Untuk itu kami mohon doa dan support dari seluruh masyarakat Kalteng agar atlet kita bisa membuka ‘palang pintu’ tersebut, sekaligus bisa mempersembahkan medali,” harap Ilham.
Selain catur, cabor dayung juga berpotensi menambah koleksi medali Kalteng. Hal itu cukup beralasan, karena pada cabor dayung masih ada sembilan nomor traditional boat race (TBR) atau perahu naga yang akan dilombakan besok, Sabtu (9/10).
“Kami siap memberikan hasil terbaik untuk Kalteng. Apalagi sampai saat ini belum ada medali emas yang didapatkan. Ini yang menjadi motivasi buat kami. Semoga dapat hasil terbaik nanti,” kata atlet dayung Kalteng Gunawan kepada media di Jayapura, Kamis (7/10).
Semangat isen mulang tertanam dalam diri semua atlet demi mengharumkan nama Kalteng yang saat ini masih bertengger di posisi 30 perolehan medali sementara PON XX Papua.
Gunawan juga menegaskan bahwa atlet cabor dayung akan siap mengatasi kondisi apapun nanti dalam perlombaan demi hasil yang maksimal.
Sementara itu, salah satu pelatih dayung Kalteng John Travolta menambahkan, atletnya sudah siap bertanding untuk nomor traditional boat race (TBR) atau perahu naga. Target yang dipasang adalah meraih medali emas.
“Dari sembilan nomor yang akan diperlombakan nanti, kami optimistis bisa meraih medali dan akan berjuang semaksimal mungkin untuk mengharumkan nama Bumi Tambun Bungai,” tegasnya.
Jhon juga berharap agar pembinaan terhadap para atlet tetap dilakukan usai PON XX ini. Fasilitas maupun sarana dan prasarana untuk latihan para atlet pun harus lebih diperhatikan lagi.
“Mohon doa dan dukungan dari semua masyarakat Kalteng, agar atlet kita dapat meraih hasil terbaik nanti dan menambah koleksi medali,” pungkasnya.
Salah satu dokter tim kontingen Kalteng, dr Fajar Patompo bersama Dyno Aryo Christanto (fisioterapis) menerangkan bahwa keluhan atlet selama ini lebih banyak soal gangguan saluran pernapasan, seperti batuk dan sakit tenggorokan. “Mungkin karena perbedaan cuaca di Kalteng dengan Papua,” terang dr Fajar.
Oleh sebab itu, ia berharap agar para atlet yang masih akan bertanding tetap memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing. Termasuk mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter. (nue/ce/ala)