PALANGKA RAYA-Tahun ini setidaknya ada tiga ikon Kota Cantik yang dipoles oleh Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng. Mulai dari Bundaran Besar, Simpang Tugu Mahir Mahar, hingga Jembatan Kahayan. Pada jembatan yang membentang di atas Sungai Kahayan itu akan dipasang 550 lampu LED. Cahaya kerlap-kerlip dari lampu-lampu itu bakal memperindah penampakan jembatan pada malam hari.
“Rencananya untuk kawasan Jembatan Kahayan akan dilakukan penataan dan dilengkapi lighting untuk mempercantik pada malam hari,” kata Kepala Dinas PUPR Kalteng H Shalahuddin kepada Kalteng Pos, Jumat (7/1).
Ditambahkan H Shalahuddin, sebagai pra-rencana lighting Jembatan Kahayan akan dilakukan penataan dan pemasangan lampu pada area busur, area baja segitiga, area sling baja, dan lainnya.
“Rencananya juga akan dilengkapi lokasi air mancur yang berada 150 meter di tengah jembatan dan peletakan lampu sorot. Selain itu, penerangan bentang tengah, penerangan jembatan pendekat, dan penerangan air mancur,” tambahnya.
Shalahuddin menjelaskan, spesifikasi lampu Jembatan Kahayan yakni berdaya 60.000 watt (550 lampu), umur lampu 50.000 jam, garansi produk 5 tahun, garansi ketersediaan suku cadang 10 tahun, garansi perawatan sistem 2 tahun, dan pemrograman pencahayaan menggunakan komputer (internet/ethernet).
“Dana yang dibutuhkan berkisar Rp30 miliar, bukan untuk lighting saja, tetapi juga penataan kawasan di sekitar Jembatan Kahayan, rencana ini mulai direalisasikan tahun ini juga,” bebernya.
Program ini sebagai upaya dan perhatian Gubernur H Sugianto Sabran yang berharap agar kawasan kota direvitalisasi agar bisa meningkatkan minat wisatawan mengunjungi kawasan wisata yang ada di wilayah Kota Palangka Raya.
Menurut gubernur, indikator kemajuan daerah tak hanya dilihat dari kualitas sumber daya manusia, tapi juga pembangunan infastrukturnya. Karena itu, Pemprov Kalteng terus bergerak untuk merencanakan dan menata wajah ibu kota.
“Sehingga penataan sarana infrastruktur yang berada di ibu kota provinsi ini terus dilakukan oleh Gubernur H Sugianto Sabran melalui Dinas PUPR Kalteng,” tambahnya.
Diharapkan H Shalahuddin agar semua rencana itu bisa direalisasikan dengan lancer, sehingga keinginan bersama untuk membuat perwajahan Kota Cantik lebih menarik dan memesona dapat terwujud.
“Penataan wajah ibu kota akan terus dilakukan agar terlihat lebih cantik. Pemerintah berharap dengan merealisasikan ini bisa mewujudkan keinginan masyarakat,” ucapnya.
Dirinya pun berharap adanya dukungan dari masyarakat Kalteng, khususnya Kota Palangka Raya, agar upaya pemerintah melalui Dinas PUPR dalam menata perwajahan ibu kota ini dapat berjalan lancar. Bundaran Besar akan menjadi salah satu ikon ibu kota yang berdaya tarik dan terlihat indah. Termasuk rencana pembangunan Tugu Simpang Mahir-Mahar serta penataan kawasan Jembatan Kahayan dan perlengkapan lighting.
Dalam beberapa kesempatan, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran juga mendorong semua unsur dan jajarannya, khususnya insan PUPR, untuk memastikan pembangunan infrastruktur di seluruh daerah mendapat perhatian. Sebab, pembangunan infrastruktur sangat penting untuk kemajuan suatu daerah. Infrastruktur yang memadai akan berpengaruh pada perputaran roda perekonomian.
Pemerintah provinsi di bawah komando gubernur juga terus berkomitmen untuk memperhatikan infrastruktur di semua daerah atau wilayah. Kendati tidak mudah, tapi akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, guna mewujudkan Kalteng yang makin bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis (BERKAH). (nue/ce/ala)