PALANGKA RAYA-Perayaan Jumat Agung yang merupakan hari besar umat Kristiani berjalan penuh khidmat, aman, dan damai, Jumat (2/4). Aparat gabungan TNI-Polri ekstra ketat mengawal pelaksanaan ibadah jumat agung di setiap gereja yang ada di Bumi Tambun Bungai.
Uskup Palangka Raya Mgr Aloysius Sutisnaatmaka MSF mengatakan, makna perayaan Jumat Agung adalah mensyukuri pengorbanan Yesus yang wafat di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia.
“Hari ini (kemarin) merupakan perayaan Jumat Agung untuk memperingati wafat Yesus. Ini dirayakan oleh umat Katolik di seluruh dunia,” katanya kepada Kalteng Pos, Jumat (2/4).
Dijelaskan Uskup, wafat Yesus di kayu salib merupakan pengorbanan untuk menebus dosa-dosa manusia, demi menyelamatan orang yang beriman kepada-Nya.
“Kita syukuri pengorbanan diri Yesus sekaligus kita teladani agar kita mau dan berani berkorban bagi orang lain yang menderita dan memerlukan pertolongan kita,” tegasnya.
Berkaitan dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu, disampaikannya bahwa umat yang datang beribadah tak perlu khawatir dan takut atas kejadian itu.
“Kita serahkan kepada aparat keamanan setempat, sekaligus kita waspada dan hati-hati agar bisa membantu petugas tidak kecolongan,” harap pemimpin umat Katolik di Bumi Tambun Bungai tersebut.
Uskup juga mengajak semua umat agar dengan tenang mengungkapkan iman dalam rangkaian ibadah Tri Hari Suci hingga puncak perayaan Paskah nanti. Tuhan selalu memberkati segala usaha dan niat-niat baik umat-Nya. (nue/sja/ce/ala)