PULANG PISAU-Pengguna kendaraan kendaraan roda dua mengeluhkan antrean di feri penyeberangan Mintin-Anjir Sampit, kecamatan Kahayan Hilir. Pasalnya antrean untuk menyeberang dari Mintin ke Anjir Sampit atau sebaliknya, mereka harus mengantre lama.
“Antreannya lama. Karena feri motor dan mobil jadi satu. Kalau ferinya sudah dipenuhi mobil, maka untuk kendaraan roda dua hanya sedikit yang bisa diangkut. Akibatnya antrean menjadi panjang dan lama,” kata Tarto, salah satu pengguna jasa feri tersebut.
Untuk itu dia berharap adanya penambahan armada feri di dermaga tersebut, khususnya untuk mengangkut kendaraan roda dua. “Jadi yang tidak dapat terangkut bersama-sama dengan feri pengangkut mobil bisa diangkut menggunakan feri khusus roda dua. Sehingga tidak mengantre panjang dan lama,” ucapnya.
Menurut dia, antrean yang memakan waktu lama itu juga bisa menganggu aktivitas. “Misalnya kita yang ada urusan, akhirnya harus tersendat karena harus mengantre terlebih dahulu,” kata dia.
Tarto mengaku, sebenarnya ada feri alternatif di desa Sei Baru Tewu yang bisa dijadikan pilihan. “Namun jalan dari desa mintin menuju dermaga feri tersebut rusak dan tidak nyaman. Sehingga pengguna feri banyak memilih lewat feri Mintin-Anjir Sampit,” tandasnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau Dr Supriyadi saat dikonfirmasi terkait hal tersebut pihaknya akan menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan pengguna feri itu. “Nanti kami bantu. Kami akan komunikasikan dengan pengelola atau pengusaha feri Mintin-Anjir Sampit,” tandasnya. (art/ko)