Site icon KaltengPos

Kapolsek Inisiasi Evaluasi Penanganan Covid-19 di Kapuas Timur

ARAHAN: Kapolsek Kapuas Timur Iptu Eko Sutrisno saat menyampaikan arahannya dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Kecamatan Kapuas Timur, Selasa (10/8). (POLSEK UNTUK KALTENG POS)

KUALA KAPUAS-Kapolsek Kapuas Timur Iptu Eko Sutrisno menginisiasi Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Kecamatan Kapuas Timur, di Aula Kantor Desa Anjir Serapat Baru Kapuas Timur, Selasa (10/8) pukul 08.00 WIB.

Kegiatan ini dihadiri camat, bhabinkamtibmas, yang mewakili Danramil 1011-03 Kapuas Timur, kepala Puskesmas Anjir Serapat, kepala desa, tokoh masyarakat/tokoh agama, ketua MUI Kapuas Timur, ketua NU Kecamatan Kapuas Timur, takmir Masjid Kapuas Timur, ketua Muhamadiyah Kapuas Timur, yang mewakili Kepala KUA Kapuas Timur, dan Dinas Pendidikan Kapuas Timur.

Saat acara, kapolsek menyampaikan terkait penanganan Covid-19 di Kecamatan Kapuas Timur, serta mengevaluasi tugas PPKM di desa-desa yang ada di Kapuas Timur.

Selanjutnya kapolsek juga menyampaikan kepada peserta rapat untuk sama-sama membahas dan untuk menyatukan persepsi, dan membahas tugas di lapangan.

Di kegiatan ini juga dibahas penanganan mobilisasi warga, pasar, pasien meninggal pada saat isoman, kegiatan kerumunan masyarakat yang di pinggir jalan, evaluasi kerja PPKM, pengetatan prokes di tempat ibadah.

Iptu Eko mengakui, kendala tenaga medis di lapangan yakni kurang kesadarannya masyarakat dalam menggunakan masker, penolakan masyarakat saat di lakukan tracing atau rujukan ke RSUD Kapuas, masyarakat kurang disiplin pada saat isoman, kurangnya pembinaan dan pendampingan dari ketua satgas kecamatan, serta belum ada pemahaman tugas dari PPKM.

Sementara, untuk pemulasaran jenazah Covid-19 di desa akan dilaksanakan pelatihan, terhadap fardu kifayah tiap-tiap desa dan akan segera diagendakan pelaksanakan pelatihannya. Pelaksanaan pelatihan perawatan jenazah Covid-19 akan dibimbing dilaksanakan secara terpadu oleh KUA sebagai pemateri aspek syariat dan puskesmas aspek pemenuhan protokol kesehatan.

“Mengumpulkan orang banyak tidak ada toleransi dalam bentuk apapun, dalam pencegahan dan penanggulangan PPKM desa dibantu bhabinkamtibmas, babinsa dan pihak terkait,” tegasnya lagi.

Eko menegaskan, edukasi akan ditekankan.

“Hasil rapat mendapatkan persamaan persepsi, dan akan ditindaklanjuti dengan action di lapangan secara bersama-sama,” tutupnya. (alh)

Exit mobile version