Dampak Kerusakan Jalan Palangka Raya-Kuala Kurun
KUALA KURUN – Banyaknya titik kerusakan pada ruas jalan Trans Kalimantan jalur Palangka Raya – Kuala Kurun mendapat perhatian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Polie L Mihing. Menurut wakil rakyat tersebut, bahwa kondisi jalan yang rusak itu bisa menjadi pemicu naiknya harga-harga barang. Khususnya barang-barang yang didatangkan dari luar Gunung Mas.
“Saya menilai dari kerusakan jalan tersebut akan banyak dampak segi ekonomi, dimana barang yang menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat dipastikan jadi pemicu lonjakan kenaikan harga kebutuhan sehari-hari,” kata Polie L Mihing, baru-baru ini.
Menurut dia, kondisi jalanan yang rusak jelas menimbulkan hambatan distribusi, sehingga menaikkan beban biaya logistik. Meskipun ada kenaikan harga, masih ada kemungkinan harga kembali turun, asal perbaikan jalan dapat terealisasi.
Pengusaha juga akan menimbang untuk terus menaikkan harga, karena khawatir pasar atau konsumen mengurangi permintaan. Untuk itu, dirinya mendesak para PBS dan insatansi terkait segera memperbaiki kerusakan jalan, agar kenaikan harga tak menyebabkan inflasi, katanya.
Politikus Partai Hanura ini mendukung antara pemkab dan masyarakat dengan menyepakati PBS harus melewati jalan khusus. Dan PBS juga memperbaiki titik-titik jalan yang rusak antara Kuala Kurun menuju Palangka Raya dengan tidak menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Selain itu, Polie menyebutkan, CSR itu diperuntukkan khusus untuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Apabila CSR itu digunakan untuk perbaikan jalan, dikwatirkan bermasalah dengan masyara-kat, karena yang merusak jalan itu adalah para PBS,” tukasnya. (okt/ens/ko)