PULANG PISAU-Debit air yang merendam Jalan Poros Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, yang menghubungkan Kota Palangka Raya-Buntok, hingga Kamis (11/11) terus mengalami kenaikan. Kenaikan air sendiri karena hujan terus menerus di wilayah hulu, sehinga ketinggian air kini mencapai 70 sentimeter (cm).
“Jika sebelumnya ketinggian air 60 cm, saat ini ada kenaikan 10 cm menjadi 70 cm. Di sini saat ini (kemarin sore, red) juga hujan, tetapi hujan tidak begitu memberikan dampak pada banjir, karena banjir ini kiriman dari hulu,” kata Camat Kahayan Tengah, Siswo saat dihubungi Kalteng Pos, Kamis (11/11).
Tidak hanya debit air yang mengalami kenaikan. Panjang ruas jalan penghubung Kota Palangka Raya-Buntok yang terendam air juga semakin panjang. “Untuk jalan yang terendam air saat ini mencapai 1,8 kilometer (Km),” ungkap Siswo.
Kendati demikian Siswo mengaku, arus lalu lintas untuk kendaraan roda empat atau lebih masih ramai terbilang ramai lancar. “Namun untuk kendaraan roda dua kami imbau untuk menggunakan feri tradisional,” ucapnya.
Dia juga meminta kepada pengguna kendaraan yang melintasi jalan tersebut agar selalu berhati-hati dan mengikuti arahan pemandu jalan. Mengingat banyak lubang di badan jalan. “Sempat ada insiden truk terguling saat melintasi ruas jalan tersebut,” tandasnya.
Siswo menambahkan, saat ini Kecamatan Kahayan Tengah dan Kecamatan Banama Tingang ditetapkan status siaga darurat. Terhitung sejak 8 November hingga 23 November mendatang.“Saat ini di sini sudah ditetapkan siaga darurat banjir,” tegasnya. (art/abw/uni)