Site icon KaltengPos

Gelar Euro Kedua Setelah 1968

SELEBRASI : Tim Italia merayakan keberhasilan mereka menjadi juara Euro 2020, setelah di final mengalahkan Inggris, Senin (12/7) dini hari WIB. (MICHAEL REGAN/POOL/AFP/JAWAPOS.COM)

LONDON – Secara dramatis, Italia menjadi juara Euro 2020. Italia mengalahkan Inggris lewat adu penalti dalam partai final di Stadion Wembley, London, dini hari ini WIB (12/7).

Adu penalti dilakukan setelah dua tim bermain imbang 1-1 sampai babak extra time. Inggris unggul cepat lewat gol Luke Shaw pada menit kedua. Namun, Gli Azzurri—sebutan timnas Italia, membalas melalui bek tengah Leonardo Bonucci pada menit ke-67.

Setelah menjalani pertarungan intens sampai babak tambahan waktu, skor kedua tim tidak berubah. Pertandingan akhirnya dilanjutkan pada fase tos-tosan.

Italia tampil sebagai tim penendang pertama dan berhasil menceploskan tiga gol melalui Dominico Berardi, Leonardo Bonucci, dan Federico Bernardeschi. Dua eksekutor lainnya, Andrea Belotti dan Jorginho gagal mencetak gol. Tendangan mereka ditepis Jordan Pickford.

Sementara itu, dua eksekutor pertama Inggris Harry Kane dan Harry Maguire sukses menceploskan bola. Sedangkan tiga eksekutor Inggris lainnya gagal mengeksekusi penalti.

Mereka adalah Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka. Tendangan Rashford melebar. Sedangkan sepakan Sancho dan Saka berhasil ditepis Gianluigi Donnarumma. Ini adalah gelar Euro kedua bagi Italia setelah 1968. Bagi Italia, tahun ini adalah kebangkitan setelah kegagalan pada dua final yakni pada 2000 dan 2012. Sementara itu, bagi Inggris, Euro 2020 adalah final pertama.

“Kami Layak Jadi Juara”

Kapten Italia Giorgio Chiellini merasakan aura magis yang sangat pekat saat mengangkat trofi Henri Delaunay. Italia menjadi juara Euro 2020 dengan mengalahkan Inggris pada final di Stadion Wembley, London (12/7) WIB.

Setelah bermain imbang 1-1 sampai berakhirnya babak tambahan waktu, pertandingan dilanjutkan pada adu penalti. Saat waktu normal, gol cepat Luke Shaw pada menit kedua, dibalas oleh bek Italia Leonardo Bonucci pada menit ke-67.

Pada adu penalti, Italia akhirnya menang 3-2. Tiga penendang terakhir Inggris, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti.

“Kami menang dan kami layak menang,” ucap Chiellini dikutip dari Rai Sport. “Kami merasakan aura yang begitu magis. Kami sudah mengatakan ini sejak Mei dan kami layak menjadi juara. Seluruh Italia, layak menjadi juara,” kata bek Juventus tersebut.

“Ini adalah sensasi yang luar biasa. Terima kasih kepada semua orang yang sudah ambil bagian dalam tim ini dalam tiga tahun terakhir. Dan kami mendedikasikan piala ini kepada pemain yang menonton dari rumah,” imbuh Chiellini.

Walau tertinggal 0-1 lebih dulu, Italia mendominasi total Inggris. Italia mencatat enam tendangan akurat ke gawang. Sedagkan Inggris cuma melakukan satu tendangan akurat. Total, Italia mencatat 15 sepakan. Sangat jauh dibandingkan Inggris yang hanya melakukan lima tembakan.

Dalam hal penguasaan bola, Italia juga unggul jauh dengan 62 persen dibandingkan 38 persen milik Inggris. “Kuncinya adalah selalu menikmati bermain sepak bola. Kami ingin mengontrol permainan, menguasai bola, dan walaupun dihajar di muka pada menit kedua, kami mendominasi sisa pertandingan. Dan itu semua terbayar,” ucap Chiellini.

Soal kemenangan penalti, Chiellini memuji kiper muda berusia 22 tahun, Gianluigi Donnarumma. “Saya beruntung karena saya sempat bermain dengan Gigi Buffon. Sekarang, saya bermain dengan Gigi Donnarumma. Rasanya sama saja!” kata Chiellini.

Sementara itu, pelatih Roberto Mancini menuturkan kehilangan kata-kata untuk menggambarkan kegembiraannya hari ini. “Ini bukanlah pertandingan yang mudah. Bahkan awalnya sangat-sangat sulit. Tetapi, kemudian kami berhasil mendominasi. Dalam adu penalti, Anda harus memiliki sedikit keberuntungan,” ucap Mancini kepada Sky Sport Italia.

“Tim ini bertumbuh dengan sangat baik. Kami masih bisa berkembang. Kami ikut berbahagia bersama bangsa Italia. Sungguh, tidak ada yang bisa menggambarkan perasaan ini,” tambah Mancini. (jpc)

Exit mobile version