Seiring penurunan angka kasus Covid-19, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) secara perlahan membuka pembelajaran tatap muka (PTM), walau masih terbatas. Seiring itu, percepatan vaksinasi untuk kelompok pelajar terus didorong agar segera terbentuk herd immunity.
ANISA B WAHDAH, Palangka Raya
ARAHAN Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran membuahkan hasil. Dorongan percepatan vaksinasi yang terus digaungkan gubernur dan jajaran, menjadikan Kalteng sebagai salah satu daerah dengan capaian vaksinasi Covid-19 tinggi.
Penurunan angka kasus lebih dari sebulan terakhir ini juga menjadi dampak dari percepatan vaksinasi. Namun, kita tak harus terlena dalam euforia. Terbosan penanganan pandemi harus terus dilakukan. Salah satu fokus saat ini yakni percepatan vaksinasi untuk peserta didik di kabupaten/kota se-Kalteng.
Demi memastikan pelaksanaannya, beberapa kali gubernur turun lapangan. Meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di beberapa kabupaten. Selasa (12/10), gubernur meninjau vaksinasi untuk peserta didik di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Bersama sang istri yang merupakan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalteng Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran, Anggota DPR RI Dapil Kalteng H Agustiar Sabran, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, serta kepala perangkat daerah (PD) terkait.
Gubernur mengatakan, percepatan vaksinasi Covid-19 penting dilakukan, agar herd immunity di Bumi Tambun Bungai ini segera tercapai. Vaksinasi sangatlah penting, untuk memberikan proteksi atau perlindungan bagi masyarakat dari risiko terpaparnya Covid-19.
Dalam kesempatan itu, rombongan gubernur meninjau vaksinasi massal di SMPN 1 Pangkalan Banteng. Dosis yang disediakan untuk 500 penerima. Jumlah dosis vaksin ini diberikan kepada peserta didik di SMPN 1 Pangkalan Banteng sebanyak 397 orang dan masyarakat umum 103 orang. Vaksin yang disuntikkan untuk pelajar adalah Pfizer, sedangkan untuk masyarakat umum vaksin AstraZeneca.
“Vaksinasi Covid-19 massal terus digencarkan sebagai upaya pemerintah untuk mempercepat pembentukan kekebalan komunal,” katanya saat peninjauan, kemarin.
Meski beberapa waktu lalu Kalteng mengalami lonjakan kasus Covid-19, tapi saat ini berangsur membaik dan terkendali. Kasus konfirmasi baru dan angka kematian terus menurun, sementara angka kesembuhan meningkat.
“Saat ini di Kalteng hanya ada tiga daerah yang masih ditetapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, sedangkan yang lainnya berstatus PPKM level 2,” beber gubernur.
Untuk itu, diperlukan berbagai upaya untuk mempercepat capaian vaksinasi di Bumi Tambun Bungai ini. Keberhasilan percepatan vaksinasi tentu saja memerlukan peran serta dan dukungan dari seluruh pihak, termasuk kesadaran masyarakat untuk divaksin.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Achmad Syaifudi mengatakan, persentase vaksinasi dosis pertama untuk kelompok peserta didik se-Kalteng berada pada angka 47 hingga 50. Sementara, saat ini sudah dilaksanakan PTM terbatas.
“Capaian vaksiasi itu tidak menjadi pengaruh pada pelaksanaan PTM terbatas, artinya meskipun anak-anak sekolah ada yang belum divaksin, tetap bisa mengikuti PTM terbatas,” katanya.
“Sebetulnya semua anak sekolah ini mau divaksin, hanya saja dosis yang tersedia terbatas, jadi sambil berjalan vaksinasi, pelaksanaan PTM terbatas tetap dilaksanakan,” tegas Syaifudi.
Tentunya upaya antisipasi atau pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan sekolah menjadi perhatian serius. Penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah pun menjadi prioritas. Selama peserta didik tidak sakit, maka bisa mengikuti PTM terbatas.
“Untuk itu, saya minta kepada para peserta didik agar jujur dengan pihak sekolah, jika memang dalam kondisi sakit, sampaikan saja ke pihak sekolah. Di sisi lain, sekolah juga wajib menyiapkan UKS,” pungkasnya. (*/ce/ala)