PALANGKA RAYA –Ada yang istimewa dalam rangkaian Perayaan Natal warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Palangka Raya. Pada agenda tahunan dalam rangka memeriahkan hari lahirnya Yesus Kristus sebagai juru selamat itu ternyata diluncurkan sebuah buku dari warga binaan yang berjudul “Aksara Jiwa”.
Peluncuran buku Aksara Jiwa itu dilakukan di di Aula Dalam Rytan Kelas IIA Palangka Raya, Sabtu (11/12/2021) malam. Hadir kegiatan itu Kepala Rutan Kelas IIA Palangka Raya Suwarto, yang juga sebagai salah seorang inisiator terbitnya buku tersebut.
“Buku Inspirasi Aksara Jiwa merupakan karya intelektual yang ditulis oleh beberapa warga binaan, salah seorangnya adalah warga binaan Rutan Kelas IIA Palangka Raya. Penulis gemar mencatat semua pengalaman hidupnya berupa tulisan, yang berisi kisah hidup semasa menjalani hukuman di rumah tahanan,” katanya.
Disebutkannya, buku ini ditulis oleh para mantan serta warga binaan yang masih menjalani ‘Sekolah Kehidupan’ di Rutan. Misalnya pengalaman mereka yang pernah menjalani masa tahanan di Rutan Medaeng, Surabaya. Mereka menyebutknya sebagai Sekolah Kehidupan. buku Aksara Jiwa ini akan didistribusikan bagi warga binaan Lapas dan Rutan yang ada di Palangka Raya serta Kasongan.
Sementara Wakil Ketua DPRD Palangka Raya Wahid Yusup yang hadir dalam peluncuran buku AKsara Jiwa, mengaku sangat menyambut baik dan mendukung penuh keberadaan buku yang ditulis warga binaan Rutan. Sebab dia sangat bisa memahami apa yang dirasakan warga binaan. Apalagi dia juga pernah menjalani masa hukuman di masa lalu akibat penyalahgunaan Narkoba.
“Karena di buku ini juga merupakan pengalaman hidup saya. Saya juga sebelum menjadi seperti saat ini, mungkin teman-teman saya masih ada di tempat ini. Saya 2005-2007 dan terakhir 2010 juga pernah menjadi warga binaan di Cebongan, Sleman, yaitu kasus Narkoba dan perkelahian. Saya sangat mendukung buku ini karena dalam hidup ini tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, setiap orang pasti mempunyai masa lalu, tapi semua orang juga mempunyai masa depan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Kalteng Ilham Djaya melalui Kabag Program dan Humas Diana, sangat mengapresiasi dan bersyukur warga binaan terus semangat dalam berkarya. Bahkan Kemenkumham akan terus berupaya mendorong warga binaan lainnya untuk terus menggali potensi diri, agar menjadi karya yang tidak terbatas di tempat yang terbatas.
“Tentunya untuk meyakinkan mereka (warga binaan) terus berkreativitas dengan baik, maka yang mesti dilakukan adalah membangun kembali motivasi, dan membangun pembinaan kerohanian agar menjadi pondasi kuat. Karena dengan percaya dan terus mengandalkan Tuhan, maka akan membuat mereka menjadi pribadi yang tahan uji. Saat mereka kuat dalam pengharapan akan Tuhan, maka mereka akan mampu beraktivitas untuk berkarya sesuai talenta dan potensi dalam diri,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan peluncuran buku Aksara jiwa, diisi dengan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama Pembinaan Kerohanian Kristen dan Katolik di Rutan Kelas IIA Palangka Raya. Bahkan, kegiatan juga dirangkai dengan Talk Show berjudul “Sinergisitas Masyarakat dalam Mendorong Kreativitas Warga Binaan Pemasyarakatan, agar Mampu Berkarya Tanpa Batas Meski di Tempat Terbatas”.H
adir sebagai narasumber dalam Talk Show yang dipandu Sadagori “Ririn” Binti, diantaranya Anggota DPD RI Agustin Teras Narang dan anggota DPR RI Dapil Kalteng Ary Egahny yang hadir secara virtual, Wakil Ketua DPRD Palangka Raya Wahid Yusup, Sekretaris PWI Kalteng Ika Lelunu, dan sejumlah pejabat lainnya. (tim)