Site icon KaltengPos

Pertunjukkan Sendratari Nyai Balau memukau Penonton

MEMUKAU: Salah satu adegan pertunjukkan Nyai Balau di UPT Taman Budaya Kalteng Jalan Temanggu Tilung, Sabtu (12/6). FOTO: YUDHA KPFM/KALTENG POS

PALANGKA RAYA – Di masa pandemi Covid-19 yang belum usai ini, Dinas Kebudayaan Pariwisata Kalimantan Tengah (Disbudpar) melalui UPT Taman Budaya kembali Menggelar seni budaya Kalteng Pagelaran Sendratari Nyai Balau Part 2 dengan Judul Pertempuran Terakhir. Pagelaran yang diselenggarakan pada Sabtu (12/6) di UPT Taman Budaya Kalteng Jalan Temanggung Tilung XIII, dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Guntur Taladjan.

Kepada awak media Kadisbudpar Kalteng Guntur Taladjan mengatakan, pagelaran merupakan Bagian dari edukasi, sosialisasi, dan promosi. Meski dalam suasana Covid-19, tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Antusias para penonton tampak begitu banyak, sehingga kami harus menutup pintu gerbang karena kapasitas gedung pertunjukkan sudah mencukupi, pada masa pandemi seperti ini,” Kata Guntur.

Pementasan teater  ‘Nyai Balau’ dilaksanakan secara luring dan daring di panggung pertunjukan UPT Taman Budaya Kalteng ini memukau penontonnya.

“Nyai Balau digambarkan sebagai sosok wanita yang cantik, memiliki rambut panjang (Balau). Ia turut berjuang bersama para pahlawan laki-laki. Meskipun sakti, Nyai Balau dikenal baik hati dan tidak sombong. Selain itu Nyai Balau digambarkan memiliki sifat sopan dalam bertutur kata serta santun perilakunya. Penurut serta taat kepada orang tuanya,” ucap Guntur.

Melalui panggung ini, menjadi cara Pihaknya menjaga kreativitas seni budaya, dan kearifan lokal di Kalteng, agar dapat bertahan di tengah pandemi. Namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Di tempat yang sama, Kepala UPT Taman Budaya Kalteng Suraji menyampaikan, acara digelar melalui sistem luring dan daring, dimana hanya menampilkan pementasan teater Sendratari Nyai Balau.

“Kami mengharapkan acara ini dapat memberi sisi positif bagi para pelaku, dan pecinta seni budaya di Kalteng, untuk mengatraksikan, mengkolaborasikan, berinovasi dan menciptakan serta mempertahankan seni, budaya dan kearifan lokal di Kalteng pada umumnya,”harap Suraji.

pementasan teater tersebut menerapkan protokol kesehatan ketat. Seperti mewajibkan para sendratari dan pengunjung memakai masker selama acara berlangsung, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir serta menjaga jarak.(dha/b5/ram)

Exit mobile version