Site icon KaltengPos

Ekonomi Syariah, Jalan Keluar Bangkit saat Pandemi

MUSWIL : Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H Edy Pratowo (dua dari kiri) bersama pengurus MES saat pembukaan Muswil IV MES Kalteng, Kamis (15/7). (DISKOMINFO UNTUK KALTENG POS)

PALANGKA RAYA – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalimantan Tengah melaksanakan musyawarah wilayah (Muswil) IV di Ruang Rapat Biro Administrasi Pembangunan Setda Kalteng, Kamis (15/7). Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan tengah H Edy Pratowo saat membuka kegiatan ini kanmenyebut bahwa, ekonomi syariah merupakan salah satu jalan keluar untuk dapat bangkit dari krisis ekonomi di tengah pandemic Covid-19.

Menurut Edy, ekonomi syariah merupakan salah satu jalan keluar untuk dapat bangkit dari krisis ekonomi. Melalui sistem perdagangan yang adil dan sistem keuangan sosial berupa penyaluran zakat, infaq dan sedekah.

“Untuk menolong masyarakat, khususnya yang berada di bawah garis kemiskinan,” katanya saat membuka kegiatan itu, kemarin.

Diungkapkannya, ekonomi syariah memiliki prospek cerah dalam pengembangan ekonomi nasional. Berdasarkan laporan The State of The Global Islamic Economy 2020, Indonesia kini menempati posisi empat Global Islamic Indicator, meningkat dari posisi ke-5 di tahun 2019 dan ke 10 di tahun 2018.

“Namun ternyata masih banyak yang meragukan, bahkan menjadi sebuah ironi. Dari kalangan umat Islam sendiri tidak yakin bahwa sistem ekonomi syariah ini dapat membawa kemajuan ekonomi bagi suatu daerah atau suatu negara,” ungkapnya.

Edy menyebutkan, kelebihan lain dari sistem ekonomi syariah adalah dukungan dari sistem keuangan sosial yang berasal dari zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF). Masyarakat yang tidak mampu sebagai penerima atau mustahik dijaga tingkat konsumsinya dengan bantuan dari dana zakat, infak dan sedekah tersebut, sehingga mereka tetap dapat memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Wilayah MES Kalteng Fahrizal Fitri menyampaikan harapan yakni dukungan, bantuan, kerja sama dan kemitraan ini agar tetap terus berlanjut, bahkan berkembang lebih baik pada masa mendatang.

“Tantangan pemulihan perekonomian selama atau setelah pandemi Covid-19 memerlukan pendekatan-pendekatan ekonomi syariah, terutama berkaitan dengan sistem keuangan sosial yang telah kita diskusikan sebelumnya,” pungkasnya. (abw/ens)

Exit mobile version