Site icon KaltengPos

Tambah 80 Vaksinator, Optimistis Penyuntikan Segera Tuntas

VAKSINASI MASSAL: Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersama unsur forkopimda mengunjungi daerah-daerah untuk memantau jalannya vaksinasi. Pemprov terus mempercepat program vaksinasi di seluruh kabupaten/kota. FOTO: HUMAS UNTUK KALTENG POS

Vaksinasi diyakini sebagai cara ampuh memutus persebaran Covid-19 di Kalteng. Menjadi angin segar untuk mengakhiri pandemi. Hal ini membuat pemerintah provinsi (pemprov) terus mengebut program vaksinasi di 14 kabupaten/kota di Bumi Tambun Bungai.

EMANUEL LIU, Palangka Raya

GUNA mempercepat pelaksanaan program vaksinasi yang tengah dijalankan pemerintah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng berencana menambah jumlah vaksinator sebanyak 80 orang. Mereka ini akan memperkuat kabupaten/kota dalam upaya percepatan vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul kepada media menjelaskan, para vaksinator tersebut terlebih dahulu diberi pelatihan. Dengan adanya penambahan vaksinator, berdasarkan perhitungan pihaknya, jika dalam setiap 10 hari mampu menyuntikkan 300 ribu dosis vaksin, maka dalam satu bulan bisa menyasar 900 ribu penerima. Jika berjalan selama tiga bulan, maka ada 2,7 juta dosis vaksin yang disuntikkan.

“Ini jika dikurangi dengan jumlah yang sudah disuntik vaksin sebelumnya, maka urusan vaksinasi di Kalteng bisa selesai dengan cepat dari target sebelumnya yakni akhir tahun. Kita berharap ini akan berjalan lancar ke depannya,” terang Suyuti kepada media, kemarin (16/6).

Pria yang pernah menjabat direktur RSJ Kalawa Atei itu menjelaskan, jumlah vaksinator di Kalteng saat ini sebanyak 1.635 orang. Dengan adanya penambahan 80 orang vaksinator, maka jumlah keseluruhannya menjadi 1.715 orang.

“Asumsi kami, satu orang vaksinator dalam sehari bisa menyuntikkan 20 dosis vaksin, jadi akan ada 34.330 dosis vaksin yang disuntikkan per hari di Kalteng ini. Dengan demikian Kalteng bisa lebih cepat menuntaskan target vaksinasi dalam tiga bulan,” yakinnya.

Menurut Suyuti, pihaknya optimistis dosis pertama bisa mencapai 70 % sesuai target nasional, dengan kecepatan vaksinasi tiap minggu mencapai 12 %. Sehingga Juni ini sudah bisa mencapai target.  Penyuntikan dosis kedua sudah diberikan kepada 96.108 orang dengan menyesuaikan jedah waktu selama 28 hari setelah penyuntikan pertama.

Suyuti menyebut bahwa sejauh ini vaksinasi untuk kelompok para lansia masih lambat, karena dari 191.817 target penyuntikan dosis satu, baru diberikan kepada 41.417 (21,59 %). Dosis kedua baru diberikan kepada 11.510 orang (6,00%). Ada banyak kendala yang dihadapi di lapangan. Salah satunya,  munculnya pemikiran para lansia yang tak mau divaksin karena menganggap diri sudah tua.

“Kendala lainnya yakni akses mobilitas yang terbatas, sebagai solusinya dilakukan upaya jemput bola,” tambahnya.

Meski ditemukan banyak kendala, tapi upaya mempercepat capaian vaksinasi terus dilakukan dengan menjalin sinergi bersama pihak-pihak terkait.

“Kami berharap semangat vaksinator di lapangan tidak kendur, sehingga bisa mempertahankan vaksinasi 10 ribu dosis tiap hari,” harapnya.

Diakuinya, kendati vaksinasi ini menyasar orang di kota yang juga di tempat yang banyak kasus Covid-19, tapi efektivitasnya sudah terlihat di tengah masyarakat. Penurunan kasus bahkan tidak ada angka kematian dalam beberapa hari ini menjadi indikatornya.

“Maka dari itu kita tak henti-hentinya mendorong upaya ini, kami sangat optimistis bahwa jika vaksinasi sudah mencapai 30-40 % dari total penduduk, maka akan terjadi penurunan drastis kasus Covid-19,” yakinnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya, vaksinasi dinilai efektif menghadapi berbagai varian baru virus ini. Artinya ketika suatu saat seseorang yang sudah divaksin terkonfirmasi positif Covid-19, maka orang bersangkutan cukup menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Suyuti mengimbau masyarakat dan semua pihak untuk aktif terlibat dalam menyukseskan vaksinasi, sehingga pada akhir tahun nanti dapat mencapai target 70 % dari total penduduk Bumi Tambun Bungai ini.

Sementara, vaksinasi untuk nakes sudah mencapai 19.927 orang. Dosis pertama 21.613 orang (108,46%) dan dosis kedua II 20.172 orang (101,23 %). Dosis pertama maupun dosis kedua sudah mencapai 101 %. Untuk pelayan publik dari sasaran 198.975 orang, dosis pertama 176.436 orang (86,55%), dosis kedua 66.789 orang (32,92%). Target total (nakes, pelayan publik, dan lansia) adalah 410.719 orang. Dosis pertama 239.466 orang (58,30%) dan dosis kedua 98.472 orang (23,97%).

Secara umum vaksinasi Covid-19 di Kalteng sampai pertengahan Juni ini terus dilakukan. Target tahap satu dan dua totalnya mencapai 410.719 orang, yang terdiri dari tenaga kesehatan (nakes). Tahap kedua adalah lansia dan pelayanan publik.

“Dari jumlah tersebut, yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama adalah 55,18 %. Target Kalteng secara keseluruhan 1,9 juta orang sampai Desember nanti. Ini yang menjadi tugas kita bersama agar tercapai pada saatnya nanti,” tuturnya lagi.

Selain berperan dalam pelaksanaan vaksinasi, Suyuti juga berharap agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam aktivitas sehari-hari. Selalu menggunakan masker,mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

“Dengan begitu kita telah berpartisipasi membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona,” pungkasnya. (*/ce/ala)

Exit mobile version