Site icon KaltengPos

Masyarakat Diminta Waspada Virus Varian Baru

dr Yuendri Irawanto

SAMPIT-Kembali merebaknya virus varian baru Corona B-117 yang pertama kali ditemukan di Inggris.  Virus ini sudah masuk Indonesia di mana varian barunya lebih cepat penularannya, sehingga memicu kekhawatiran tentang vaksin Covid-19 yang ada tidak efektif melawan mutasi varian baru tersebut.

“Walaupun saat ini belum kita ketahui apakah vaksin Covid-19 sekarang ini, dapat efektif atau tidak untuk virus varian baru tersebut, kalau tidak efektif jangan sampai kita terinfeksi virus lama, sehingga vaksinasi dapat berjalan baik. Maka dari itu kita tetap waspada terhadap virus varian baru B 117 tersebut,” ujar Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Kotim dr Yuendri Irawanto, Senin (15/3).

Dia mengatakan, walaupun sudah divaksin masyarakat diminta untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin. Menurutnya, virus ini akan terus bermutasi dan varian baru akan bisa bermunculan di dunia, termasuk Indonesia, karena mutasi tersebut terjadi seiring perkembangan dan penyebaran Covid-19 yang telah menjangkiti seluruh dunia.

“Mutasi virus adalah fitur replika virus yang pasti terjadi dan tidak dapat dihindari, mutasi juga merupakan kondisi dimana virus tersebut mengalami perubahan pada materi genetik virus,” terang Yuendri.

Mutasi menjadi hal yang wajar dan bisa terjadi karena banyak sekali faktor pendukung. Bisa jadi berupa genetik ras keturunan, fatogen dan mikroorganisme penyebab penyakit lain di dalam tubuh dan lain sebagainya.

Mutasi yang terjadi pada virus, tambahnya, merupakan upaya penyesuaian untuk adaptasi yang dilakukan virus untuk dapat bertahan hidup di sekitar inangnya atau reseptor dalam tubuh manusia.

“Dengan adanya virus varian baru itu masyarakat tetap menerapkan 4 M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan. Selain itu, mengurangi mobilitas dan memperbaiki sirkulasi udara di rumah sehingga udara tetap segar dan sehat, hal ini juga menghindari virus varian baru itu,” tutupnya.(bah/pk)

Exit mobile version