Site icon KaltengPos

Serap Singkong dan Rumput Warga Bupati Sukamara, Windu Subagio: Mudah-mudahan bisa menjadi peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi

Bupati Sukamara H Windu Subagio mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertanian serta Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat meninjau kawasan Sukamara Ranch di kabupaten Sukamara belum lama tadi.

SUKAMARA – Keberadaan peternakan sapi Sukamara Ranch mulai memberikan angin segar bagi masyarakat kabupaten Sukamara. Khususnya warga yang tinggal di wilayah peternakan sapi tersebut.

Program peternakan sapi yang digagas untuk mendukung program ketahanan pangan nasional atau Food Estate tersebut, siap menyerap singkong dan rumput dari warga untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi.

Hal ini disampaikan Bupati Sukamara H Windu Subagio usai menindaklanjuti  pertemuan antara pemerintah kabupaten Sukamara bersama managemen Sukamara Ranch. Pertemuan itu dalam rangka kerja sama terhadap penyediaan pakan ternak sapi potong yang saat ini sedang dikembangkan di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Barinjam tersebut.

“Kemarin kami ada pertemuan bersama pihak Sukamara Ranch. Hasil kerjasama ini, intinya masyarakat diminta untuk menyediakan pakan untuk kebutuhan peternakan sapi Sukamara Ranch,” ujar Windu Subagio belum lama tadi.

Bupati menjelaskan, ada beberapa jenis kebutuhan pakan ternak yang siap diterima oleh Sukamara Ranch. Di antaranya adalah singkong dan rumput. Pihak peternakan menyatakan kesiapan mereka untuk menyerap singkong dan rumput warga. Nantinya Sukamara Ranch akan membeli dan menampung pakan yang dijual oleh masyarakat

“Dengan demikian, keberadaan peternakan sapi potong di kabupaten Sukamara selain untuk mendukung program ketahanan pangan, juga bisa membawa dampak yang positif bagi masyarakat. karena membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” jelasnya.

Bupati berharap, masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah penghasilan. Bupati juga berharap agar berharap, kerjasama dalam penyediaan pakan sapi bisa dilakukan secara berkesinambungan, dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi peluang baru bagi masyarakat kita untuk meningkatkan ekonomi. Karena seberapa pun banyak singkong yang dijual warga akan dibeli. Karena memang hewan ternak yang diberi makan cukup banyak dan memerlukan sumber makanan yang banyak pula,” tandasnya. (lan/art/pk)

Exit mobile version