Site icon KaltengPos

Aisyah Thisia Bianty Peduli Korban Banjir

RINGANKAN BEBAN WARGA: Aisyah Thisia Bianty, istri Anggota DPR RI H Agustiar Sabran bercengkerama dengan warga terdampak banjir di Palangka Raya. FOTO: EMANUEL LIU/KALTENG POS

PALANGKA RAYA-Curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu terakhir, mengakibatkan sejumlah wilayah di Kalteng terendam banjir. Tak terkecuali Kota Cantik –julukan Palangka Raya, yang mengalami dampak yang cukup parah.

Sejumlah warga sudah diungsikan ke beberapa posko bencana yang didirikan, karena kondisi rumah yang tidak memungkinkan lagi untuk ditempati. Meski demikian, masih ada pula warga yang memilih bertahan di rumahnya walau dikepung genangan. Tentunya mereka juga membutuhkan perhatian dan bantuan.

Setelah penyaluran bantuan yang dilakukan Anggota Komisi III DPR RI Dapil Kalteng H Agustiar Sabran berupa paket sembako, makanan siap saji, dan lainnya, Aisyah Thisia Bianty yang merupakan istri dari politikus PDIP tersebut, juga tergerak hatinya untuk memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam ini.

“Kemarin ibu menyerahkan bantuan di SDN 1 Langkai dan diterima oleh camat setempat, berupa beras, air mineral, dan lainnya,” kata H Agustiar Sabran, Kamis (18/11).

Selanjutnya bantuan diserahkan lagi kepada masyarakat di wilayah Danau Rangas, Jalan Tjilik Riwut Km 6,5. Juga diberikan kepada masyarakat di Jalan Mendawai yang juga terdampak.

“Seperti kebiasaan yang dilakukan Bapak (Agustiar, red) yang menyapa anak-anak dan masyarakat sembari membagikan uang. Itu sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang terdampak bencana saat ini,” kata Anggota DPRD Kota Palangka Raya Sigit Wido yang ikut mendampingi menyerahkan bantuan.

Kunjungan istri H Agustiar Sabran tersebut mendapat sambutan luara biasa dari warga yang mengetahui kedatangan mantan Putri Pariwisata Kalteng 2020 itu.

H Agustiar dan istri berharap masyarakat diberi kesabaran menghadapi bencana. Insyaallah musibah ini akan segera berlalu. Tetap dalam semangat gotong-royong, bahu-membahu membatu sesama dalam bingkai Huma Betang.

Tujuan penyerahan bantuan tersebut untuk memastikan bantuan diterima langsung masyarakat sekaligus melihat langsung kondisi yang dialami masyarakat di wilayah yang terendam banjir. Hal itu juga sebagai cerminan Falsafah Huma Betang, bergotong-royong dan membantu sesama yang membutuhkan, dalam kondisi apapun yang dialami masyarakat, tanpa memandang perbedaan agama, suku, ras, maupun golongan. (nue/ce/ala)

Exit mobile version