TAMIANG LAYANG-Seluruh sekolah madrasah Kabupaten Barito Timur (Bartim) mulai menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Hal tersebut setelah ditandatanganinya komitmen bersama tentang protokol kesehatan (prokes) pada satuan pendidikan di bawah naungan Kementrian Agama (Kemenag) Bartim.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bartim, H Abdul Majid Rahimi menyebutkan, setelah penandatangan komitmen bersama dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) hari ini telah mulai dilaksanakan simulasi PTM terbatas.
“Kami juga telah melakukan peninjauan ke lapangan bersama BPBD dan Pabung 1012 Buntok melihat jalannya pelaksanaan dalam penerapan prokes pada sejumlah madrasah. Alhamdulillah berjalan lancar,” sebut Abdul Majid diwawancarai Kalteng Pos, Selasa (19/10).
Dia menjelaskan, penerapan prokes pada satuan pendidikan di bawah Kemenag Bartim berjalan aman. Ada beberapa catatan yang juga diingatkan kepada pihak madrasah dan hal tersebut langsung ditindaklanjuti. Antara lain, dalam penujukan satu orang pengawas prokes yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Tugasnya memantau anak didik maupun siapapun yang masuk ke lingkungan sekolah wajib menggunakan masker.
Selain itu, sambung Abdul Majid, penerapan jarak kursi dalam ruangan. Kuota anak didik maksimal 18 orang. Kemudian, mengurangi waktu tatap muka dari normal maksimal 20 menit setiap mata pelajaran.
Menurut Abdul Majid, Kemenag Kabupaten Bartim juga telah menyiapkan jauh hari dalam PTM terbatas. Guru maupun anak didik sesuai batasan usia sebelumnya divaksin. (s/log/uni)