Jelang hari-hari besar keagamaan seperti Idulfitri, Natal, dan lainnya, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selalu menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng untuk membentuk posko pengamanan dan fungsional jalan dan jembatan.
EMANUEL LIU, Palangka Raya
SESUAI instruksi dan arahan Gubernur H Sugianto Sabran, maka Dinas PUPR berupaya untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas selama periode Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru). Salah satunya dengan mendirikan 15 posko yang tersebar di seluruh wilayah Kalteng.
Kepala Dinas PUPR Kalteng H Shalahuddin, S.T., M.T. menjelaskan bahwa posko jalur Nataru terdiri dari tiga wilayah, yaitu wilayah barat (Kobar, Lamandau, Sukamara, Seruyan, Kotim), wilayah tengah (Kota Palangka Raya, Katingan, Kapuas, Pulang Pisau, Gunung Mas), dan wilayah timur (Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya).
“Program kerja satgas posko Nataru antara lain mengidentifikasi dan memantau kerusakan jalan dan jembatan di ruas jalan provinsi, yang berpotensi menghambat kelancaran lalu lintas selama libur Natal dan tahun baru,” kata Shalahuddin kepada Kalteng Pos di ruang kerjanya, Senin (20/12).
Program satgas lainnya adalah melakukan perbaikan pada titik jalan yang mengalami kerusakan berat, agar tetap fungsional sepanjang tahun. Menentukan satgas siaga kondisi jalan dan jembatan, menyiapkan alat berat untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan jalan dan jembatan, banjir, tanah longsor akibat cuaca ekstrem.
“Berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti BPBD, kepolisian, dinas perhubungan, dan Balai Jalan Nasional PUPR,” ungkap pria yang gemar olahraga menembak dan bermain musik tersebut.
Ditambahkannya, titik pemantauan satgas antara lain ruas jalan Pangkalan Bun-Kolam-Sukamara, ruas jalan simpang Kenawang-Riam Durian, ruas jalan Sampit-Samuda-Ujung Pandaran-Kuala Pembuang, ruas jalan Pelantaran-Parenggean-Tumbang Sangai-Tumbang Kalang, ruas jalan Sp Bangkal-Telaga Pulang-Kuala Pembuang, ruas jalan Sp Pundu-Tumbang Samba, ruas jalan provinsi dalam Kota Palangka Raya, ruas jalan pulang Pisau-Pangkoh-Bahaur, ruas jalan Kuala Kapuas-Palingkau-Dadahub-Lamunti-G1.A5.B4, ruas jalan Bukit Liti-Bawan-Kuala Kurun, ruas jalan Kuala Kurun-Linau-Tumbng Jutuh, ruas jalan Patung-Hayapin-Bentot-Kambitin, ruas jalan Simpang Patas-Tabak Kanilan, ruas jalan Yos Sudarso dan Jalan S Parman (Puruk Cahu), dan ruas jalan lingkar Kota Muara Teweh.
Menurutnya dengan program kerja satgas posko Nataru, maka diharapkan dapat menjamin kelancaran arus barang dan lalu lintas orang yang melintas, sehingga tidak mengalami hambatan akibat kerusakan infrastruktur jalan maupun jembatan.
“Kami melakukan antisipasi, terutama pada jalur yang dilewati jalan provinsi, bekerja sama dengan pihak Polda Kalteng, dinas perhubungan, dan instansi terkait lainnya,” tambah Shalahuddin.
Bukan hanya pada jalur jalan provinsi, tapi juga pada jalan nasional. Memastikan agar arus pergerakan barang dan orang sebelum dan sesudah periode Nataru lancar dan aman.
Menurut Shalahuddin, pembentukan posko tersebut juga melibatkan sejumlah rekanan yang sedang melaksanakan pekerjaan, dilengkapi dengan alat berat dan prasarana lainnya.
“Misalnya saat ini terjadi banjir di beberapa ruas jalan. Untuk mengatasi itu, kami sudah menyiapkan alat berat dan memantau jalan nasional pada wilayah barat, wilayah tengah, dan wilayah timur Kalteng,” bebernya.
Pihaknya berharap jalan-jalan yang rusak itu sudah fungsional kembali sebelum memasuki Natal tahun ini. Jadi H-4 sampai H+3 Nataru nanti merupakan tugas pemerintah dan pihak terkait untuk melakukan pemantauan pergerakan barang dan manusia. Posko tersebut didirikan pada jalan-jalan provinsi yang memang sedang ditangani.
Adapun rincian jumlah posko yang didirikan yakni; wilayah barat 5 posko, wilayah tengah 5 posko, dan wilayah timur 5 posko. Total posko yang didirikan sebanyak 15 posko, untuk menjamin kelancaran arus barang dan manusia selama periode Natal dan tahun baru.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena arus barang dan orang dijamin tetap lancar selama Natal dan tahun baru,” tegasnya.
Shalahuddin juga mengingatkan masyarakat Kalteng untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di luar rumah, yakni dengan mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan meminimalkan mobilitas dan interkasi. Hal tersebut sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona di Bumi Tambun Bungai ini. (*/ce/ala)