Setelah disahkannnya UU Ibu Kota Negera (IKN), sebanyak 24 pimpinan perguruan tinggi di Kalimantan bertemu. Bertempat di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, dilaksanakan kegiatan Kalimantan Universities Consortium (KUC), 19-20 Januari.
TEMA yang diangkat dalam rapat kerja KUC kali ini yakni Memperkokoh Jejaring KUC Melalui Implementasi Kampus Merdeka, Menyongsong Pembangunan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai Kebanggaan Kalimantan.
“Mari kita bersama saling bersinergi dan memperkokoh jaringan kerja sama yang ada, dan semoga makin maju dan berkembang, terlebih lagi di Pulau Kalimantan akan ada ibu kota negara,” kata Rektor UPR Dr Andrie Elia yang menghadiri raker itu bersama Wakil Rektor IV Prof Dr Sulmin Gumiri.
Yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terbangunnya kerja sama kelembagaan dan terjalin sinergi positif antarpemangku kepentingan dalam pembangunan Kalimantan yang berkelanjutan, terutama menyambut isu kepindahan ibu kota negara ke Kalimantan.
Tujuan dari program kegiatan ini adalah menyediakan ruang diskusi untuk semua pihak berkepentingan agar turut berperan serta dalam memberikan kontribusi terhadap keputusan perpindahan dan pembangunan ibu kota negara ke Kalimantan.
“Menguatkan kembali jejaring kerja sama antaranggota dengan beragam kegiatan yang saling menguntungkan serta mengembangkan jejaring KUC dengan menambah jumlah keanggotaan dari perguruan tinggi di Kalimantan yang belum bergabung,” kata Andrie.
KUC merupakan konsorsium yang dibentuk tahun 2015, sebagai hasil kesepakatan beberapa universitas di Pulau Kalimantan. Saat itu KUC beranggotakan enam universitas. Yakni Universitas Tanjungpura (Untan), Unmul, Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Borneo Tarakan (UBT), Universitas Balikpapan (Uniba), dan Universitas Palangka Raya (UPR), yang selanjutnya dinamakan sebagai universitas-universitas pendiri. Pada 2016 ada penambahan anggota KUC. Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) bergabung. Pada 19 Januari 2022 bertambah lagi keanggotaan. Saat ini tercatat ada 16 universitas yang bergabung sebagai anggota KUC.
“Seiring berjalannya waktu, terlebih terkait penguatan IKU dan Merdeka Belajar Kampus Mendeka (MBKM), maka jalinan kerja sama antaruniversitas khususnya di Kalimantan dirasa perlu untuk lebih dikembangkan dan pererat. Terlebih saat ini bergabung lagi 16 universitas. Saya sebagai rektor Universitas Palangka Raya mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung dalam Kalimantan Universities Consortium,” kata Andrie Elia.
Rapat tersebut dilaksanakan di gedung Unmul. Rangkaian kegiatan meliputi pembukaan, orasi ilmiah dari Gubernur Kaltim, dan diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh para pimpinan perguruan tinggi se-Kalimantan, lalu dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai penutup.
Selesai melakukan pertemuan di kampus Unmul, para rektor menghadiri ramah tamah sekaligus deklarasi untuk penguatan peran KUC dalam pembangunan IKN, bertempat di rumah dinas Bupati Penajam Paser Utara (PPU). Dilanjutkan dengan kunjungan ke Menara IKN dan Titik Referensi, Kamis (20/1).
Undang-Undang Pemindahan IKN telah disahkan. Ibu kota negara yang baru ada di Bumi Kalimantan, khususnya di Kalimantan Timur. Dengan telah disahkannya undang-undang tersebut, maka KUC harus berpikir bagaimana mengisi dan mengimplementasikan Undang-Undang Ibu Kota Negara ke depannya.
Pertemuan para rektor dan jajaran anggota KUC tahun ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta universitas-universitas di Kalimantan pada kegiatan bertaraf nasional.
Berpindahnya ibu kota Negara ke Kalimantan merupakan sebuah rencana besar. Sudah pasti akan membutuhkan dukungan akademisi di Kalimantan Timur maupun provinsi-provinsi lain yang ada di Pulau Kalimantan. KUC akan menjadi mitra strategis bagi pihak manapun yang berkepentingan dalam pembangunan Kalimantan yang berkelanjutan. (hms/sma/ce/ala)