PALANGKA RAYA-Selain dayung, atletik juga menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) andalan Kalteng yang berpotensi mendapatkan medali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Peluang itu salah satunya bisa didapatkan melalui Eko Rimbawan. Pasalnya, atlet lari yang banyak menyumbang medali bagi Indonesia di berbagai ajang internasional ini akan memperkuat cabor atletik Kalteng pada pesta olahraga empat tahunan yang akan dilaksanakan di Papua pada 2-15 Oktober mendatang. Eko Rimbawan akan turun pada nomor 100 meter dan 200 meter.
Selain Eko Rimbawan, cabang atletik juga meloloskan dua atletnya yang akan tampil pada loncat galah, yakni Hasan Basri dan Afir Anugrah yang turun pada nomor dasalomba.
Ofisial cabor atletik Kalteng untuk PON XX Papua, H Jambri mengatakan, semua sama-sama memiliki peluang meraih medali. Namun, Eko Rimbawan memiliki peluang lebih besar, karena memiliki segudang pengalaman di event internasional seperti Asian Games dan lainnya.
“Latihan dilakukan seminggu enam kali. Kendati ada kendala pada sarana dan prasarana karena belum memadai, tapi tidak menyurutkan niat atlet cabor atletik untuk meningkatkan kemampuan dengan didampingi pelatih Karuhei untuk nomor lari, Handiarsin Oslan untuk locat galah, dan Abdulah untuk nomor dasalomba,” beber Jambri.
Ia menambahkan, hingga saat ini peralatan yang dipesan dari Amerika belum tiba, sehingga latihan hanya mengandalkan peralatan seadanya. Meski demikian, ofisial terus memberi semangat dan motivasi kepada atlet dan pelatih agar memaksimalkan latihan untuk hasil yang terbaik nanti.
“Untuk latihan nomor loncat galah terkendala peralatan yang belum datang. Daripada tidak ada latihan, gunakan saja peralatan seadanya dengan lompatan 4,5 sampai 4,70 meter. Apabila peralatan baru sudah ada, maka perlu penyesuaian lagi sebelum tampil di PON nanti,” tambah pelatih loncat galah Handiarsin Oslan kepada Kalteng Pos di Lapangan Sanaman Mantikei, Rabu (22/9).
Disinggung soal target medali, pihaknya tidak mau mengumbar janji. Apalagi selama ini tidak ada uji coba untuk atlet karena terkendala pandemi Covid-19 serta tidak adanya kejuaraan. Namun pihaknya tetap optimistis bisa memberikan hasil terbaik saat tampil nanti di Papua.
Pihaknya berharap pesanan peralatan bisa segera tiba sehingga dapat dipakai para atlet untuk mengasah kemampuan sekaligus penyesuaian sebelum tampil di PON.
Terpisah, pelatih cabor atletik nomor lari, Karuhei mengatakan, latihan sudah dilakukan sejak Januari 2021, dan mulai lebih fokus sejak April lalu sesuai arahan KONI Kalteng, karena merupakan cabor kategori prioritas I.
Dari program dan perkembangan yang dilakukan, ada peningkatan yang ditunjukkan oleh atlet dari sisi prestasi waktunya. Pihaknya sudah memberikan materi dan program latihan semaksimal mungkin sesuai kondisi saat ini. “Dari hasil itu kami sangat optimisitis, tapi tidak terlalu besar menargetkan medali. Yang penting tidak memberikan beban, sehingga atlet bisa bertanding secara maksimal,” tuturnya kepada Kalteng Pos ketika ditemui usai latihan.
Menurut pria yang juga menjabat Ketua KONI Kota Palangka Raya ini, harus diakui bahwa selama ini tak ada uji coba yang dilakukan para atlet. Meski demikian, ketiga nomor yang diturunkan nanti memiliki peluang yang sama untuk meraih medali. “Kami mengharapkan doa dan dukungan dari masyarakat Kalteng, agar atlet yang tampil di PON XX Papua nanti dapat mengharumkan nama Bumi Tambun Bungai melalui prestasi yang diraih,” tutupnya. (nue/ce/ala)