PALANGKA RAYA-Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno, mengatakan, semua pihak yang terlibat menangani pesebaran Covid-19 baik tenaga medis, pihak eksekutif maupun legislatif sedang dalam kondisi lelah. Politikus dari Fraksi PDI Perjuangan ini menilai, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak bulan Maret tahun 2020 ini juga telah banyak menguras tenaga Tim Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 provinsi maupun kota.
Tentunya hal tersebut memberi pengaruh terhadap grafik jumlah kasus orang terkonfirmasi Covid-19 di Kalteng. Di mana pada awal tahun 2021 grafik menunjukan sempat mengalami penurunan, namun selanjutnya secara bertahap terus mengalami kenaikan.
“Namanya musibah, siapapun tidak dapat menghindarinya. Meski dalam keadaan lelah baik tenaga medis, legislatif, eksekutif dan tim satgas tetap berupaya menekan laju pesebaran Covid-19. Demi menjaga dan melindungi keselamatan orang banyak,” ucap Wiyatno, kepada Kalteng Pos melalui pesan WhatsApp, Minggu (21/2).
Pria yang juga menjabat sebagai Bendahara di DPD PDI Perjuangan Kalteng ini memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam menangani Covid-19 maupun dampak yang ditimbulkan diberbagai sektor, khususnya pada sektor kesehatan.
“Mengingat dampak yang ditimbulkan pandemi covid begitu besar bagi kehidupan masyarakat, pemerintah akan secara bertahap mencermati perkembangan dalam menanganinya diberbagai sektor. Di antaranya seperti pada sektor pariwisata, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan sosial,”jelasnya.
Wakil Rakyat asal Dapil V Kalteng meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini juga menyoroti masuknya vaksin Sinovac ke Kalteng yang sudah di distribusikan ke 14 kabupaten/kota. Dimana hal tersebut menjadi secercah harapan bagi masyarakat dan pemerintah untuk menekan laju penularan yang di sebabkan oleh Covid-19.
Mengingat pemberian vaksinasi dilakukan secara bertahap, Wiyatno meminta masyarakat agar tidak mengendorkan pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes). Tetap menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak aman serta menghindari kerumunan.
“Tentunya kita semua berharap pandemi ini dapat dikendalikan penyebarannya. Selain itu, pengalaman di tahun 2020 menangani dampak pandemi Covid-19 dapat menjadi pelajaran bagi kita semua di tahun 2021, sehingga penanganannya dapat lebih efektif dan maksimal,” tutup Wiyatno. (pra/uni/pk)