Site icon KaltengPos

Disdukcapil Jebol di Pahandut Seberang

Kepala Disdukcapil Kota Palangka Raya, H. Afendie saat memberikan arahan kepada masyarakat yang akan menerima layanan Jebol di Kelurahan Pahandut Seberang, Rabu (24/3).

PALANGKA RAYA – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangka Raya melakukan program jemput bola (jebol), di Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Rabu (24/3) pagi.

Kepala Disdukcapil Kota Palangka Raya, H Afendie, mengatakan, dalam pelaksanaan program jebol kali ini, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 70 lembar blanko KTP elektronik. “Jadi kami sebelumnya telah berkoordinasi dengan kelurahan setempat untuk melakukan pendataan kepada warga yang belum memiliki identitas kependudukan, dan ternyata masih banyak warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik,” katanya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, pelaksanaan program jebol di Kelurahan Pahandut Seberang dilakukan selama satu hari. Namun tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memperpanjang pelaksanaan, jika masih ada warga yang belum memiliki kartu identitas yang tidak masuk dalam daftar.

Pelaksanaan program jebol ini juga dilaksanakan, untuk menghindari adanya calo dalam pengurusan administrasi kependudukan.”Karena sebelumnya banyak sekali masyarakat yang mengeluhkan adanya calo yang meminta sejumlah uang untuk mengurus kartu identitas. Ini yang ingin kami hindari, Alhamdulillah sampai saat ini calo itu tidak ada,” ucapnya.

Di sisi lain, Lurah Pahandut Seberang, Fajar Bhakti mengatakan, berdasarkan data dari RT, ada sebanyak 67 warga yang terdaftar belum memiliki kartu identitas. Dengan adanya program jebol ini, pihaknya mengapresiasi upaya Disdukcapil Kota Palangka Raya yang telah membantu warganya dalam mengurus administrasi kependudukan.

“Kami sangat berterima kasih dan terbantu sekali dengan adanya program ini, karena mayoritas masyarakat di sini profesinya kan pedagang, jadi mereka terbentur masalah waktu untuk mengurus administrasi kependudukan di kantor pelayanan Disdukcapil, apalagi jaraknya cukup jauh sehingga banyak masyarakat yang mengeluh,” pungkasnya. (oiq/uni/pk)

Exit mobile version