SAMPIT-Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran dipemukiman selama Ramadan 1442 Hijriah.
“Kami minta masyarakat waspada kebakaran, apalagi dalam beberapa minggu ini kondisi cuaca sangat panas. Biasanya kasus kebakaran selama Ramadan kerap terjadi, karena kegiatan memasak yang dilakukan masyarakat cenderung meningkat,” kata Kadis PKP Kotim Rihel, Minggu (25/4).
Dia mengatakan, kebanyakan penyebab kebakaran pemukiman masyarakat selama Ramadan akibat penerangan, seperti lilin, kompor, tungku kayu setelah makan sahur, warga lupa mematikannya, juga karena korsleting listrik.
Menurut dia, kondisi bangunan rumah warga juga masih banyak ditemukan dengan kondisi mudah terbakar, seperti bangunan kayu. Rihel mengimbau, masyarakat jika melakukan kegiatan memasak untuk persiapan makan sahur harus memberi perhatian pada kompor dan tungku kayu bakar.
Masyarakat yang memasak pada dini hari itu kerap kali lupa mematikan kompor atau tungku kayu bakar sehingga memicu terjadinya kebakaran.
Dia mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menyiagakan personel untuk melakukan penanganan jika terjadi kebakaran di kawasan pemukiman penduduk. Petugas akan mampu memadamkan kebakaran dengan menggunakan peralatan yang sudah disiagakan sebab mereka sudah terlatih untuk melakukan penanganan kebakaran permukiman warga.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan kendaraan pemadam kebakaran (damkar), pakaian anti api guna melakukan penanganan di lokasi bencana kebakaran.”Kami meminta warga waspada kebakaran selama Ramadhan dan jangan lupa setelah memasak dimatikan api kompor dan tungku kayu bakar itu,” tegasnya. (sli/ans/ko)