PALANGKA RAYA-Setiap 26 April diperingati sebagai hari Kesiap Siagaan Bencana Republik Indonesia. Terkait hal tersebut Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengajak masyarakat untuk bisa mengenali ancaman bencana beserta resikonya. Misalnya di Kota Palangka Raya, apabila memasuki musim kemarau masyarakat Kota Cantik harap bisa mengenali dan mengetahui ancaman serta resiko terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Dan apabila musim hujan masyarakat juga diminta untuk bisa mengenali dan mengetahui adanya ancaman dan resiko terjadinya pohon tumbang, yang tentunya bisa merugikan masyarakat.
“Selamat hari Kesiap Siagaan Bencana, mari kita bersama bahu membahu, agar selalu siap siaga baik dalam melakukan pencegahan, deteksi dini, hingga penanganan terjadinya bencan baik alam maupun non alam,” ungkapnya kemarin.
Lebih lanjut wali kota mengatakan, saat ini Kota Palangka Raya masih berada dalam situasi bencana non alam yaitu Covid -19, sehingga harapnya masyarakat sudah tahu ancaman dan resiko yang ditimbulkan oleh sebaran Covid – 19.
Agar tidak terkena resiko Covid – 19, masyarakat masih kita minta untuk tetap bisa menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat. Selain itu juga perlunya menerapkan gaya hidup bersih dan sehat.
“Bencana memang tidak bisa diprediksi kapan terjadinya, namun kita harap seluruh masyarakat Kota Palangka Raya bisa siap siaga dalam apabila terjadi bencana alam dan non alam di kota ini,” ucapnya. (ahm/ans/ko)